Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Pesan Amien Rais untuk Prabowo Setelah Bertemu Jokowi: Rekonsiliasi Lucu Kalau Bagi-bagi Kursi

Amien Rais setuju Prabowo bertemu dengan Jokowi demi keutuhan NKRI dan kepentingan nasional, tapi ia memberikan pesan: lucu kalau ada bagi-bagi kursi.

Editor: Y Gustaman
WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

"Artinya, antara koalisi atau tidak itu urusan Partai Gerindra, artinya itu urusan internal kami. Kami mohon Pak Amien Rais. Terima kasih atas masukannya, akan juga kami pikirkan di partai," kata Arief Poyuono.

Ia kembali menegaskan mayoritas di Gerindra ingin agar Prabowo memutuskan berkoalisi dengan pemerintah.

"Tapi kalau sebagian besar kawan-kawan Partai Gerindra, terutama saya, saya akan mendorong untuk melakukan koalisi dengan pemerintahan Pak Joko Widodo," tegas dia.

Berikut video lengkapnya (menit ke-0.35):

Petinggi PAN Incar Kursi Pimpinan DPR

Petinggi PAN, Bara Hasibuan bertolak belakang dengan Amien Rais.

Waketum PAN tersebut justru menyatakan partainya siap untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf dan bisa ikut andil.

Yakni dengan ikut mengambil alih posisi di pemerintahan hingga pimpinan di parlemen.

"Saya pikir kan manifestasi macam-macam. Tentu bisa di pemerintahan, bisa di pimpinan DPR, MPR. Tentu kita perlu tempat yang bisa bekerja nyata untuk bantu Jokowi. Apakah di pemerintahan, kabinet, atau di parlemen itu manifestasi macam-macam," ungkap Bara di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Ia menambahkan, keberadaan koalisi Prabowo-Sandi sudah berakhir.

Posisi PAN saat ini tidak berada dalam kubu mana pun.

Ia mengatakan mayoritas kader di tingkat provinsi menginginkan PAN untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi lima tahun kedepan.

"Ada yang menyatakan terang-terangan bergabung dengan Pemerintahan Jokowi yang dinilai sebagai langkah yang realistis dan logis sebagai positioning PAN lima tahun ke depan," terangnya.

Ia mengakui, jika nantinya PAN bergabung, maka akan memerlukan komitmen baru karena PAN berada di kubu Prabowo-Sandi.

Ia menyebut, hal tersebut bisa dibicarakan dan menurutnya, meski Jokowi menang, partai koalisinya tak bisa mengambil seluruh 'jatah'.

"Kami mengerti kebutuhan sekarang ini pak Jokowi sebagai pemenang dan partai koalisinya mempunyai sikap mereka tidak bisa winner take all bahwa dengan tantangan dan polalirasi yang sangat tajam ini perlu membangun pemerintahan yang inclusive government," beber Bara.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved