Polisi Tembak Polisi
Polda Metro Jaya Periksa Lima Saksi Dalami Kasus Polisi Tembak Polisi di Depok
Polda Metro Jaya telah menangkap oknum polisi yang menembak polisi di Depok. Lima saksi telah diperiksa.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Dia kan juga tahu hukum juga, tapi keterlaluan. Tahu hukum tapi keterlaluan. Padahal seorang polisi kan tahu hukum juga, kenapa berani berbuat seperti itu. Karena emosinya itu," ujarnya.
Perihal kronologis, Arsyad mengatakan Rahmat mengamankan seorang remaja yang terlibat tawuran dengan barang bukti celurit ke SPK Polsek Cimanggis.
Namun Rangga justru meminta kasus yang dilaporkan Rahmat sebagai anggota Pokdar Kamtibmas tak diteruskan lalu menembak Rahmat hingga tewas seketika.
"Anak saya kan termasuk Pokdar, untuk membela masyarakat. Banyak juga anak buahnya, ada 20 orang," tuturnya.
Putri Bripka Rahmat Effendy Bercita-cita Jadi Polisi

Putri Bripka Rahmat Effendy (41), Grace Cenia Rahmat Effendy (18) ingin menjadi anggota Polri sebagaimana ayahnya yang gugur dihujam timah panas pistol yang diletuskan Rangga Tianto (32).
Hal ini disampaikan Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Zulkarnain saat melayat dan berbincang dengan keluarga Bripka Rahmat di rumah duka, Permata Tapos Residence.
"Tadi disampaikan mohon bantuan untuk mereka masuk Polisi anaknya yang wanita. Kita sih kapasitasnya turut mendukung dan mendoakan ya, siapa tahu kuasanya kan dari Allah kan ya," kata Zulkarnain di Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019).
Zulkarnain mengaku senang mendengar cita-cita Grace dan berharap perempuan yang baru lulus SMA itu dapat menggapai cita-citanya.
Menurutnya cita-cita Grace merupakan cita-cita yang harus diperjuangkan agar dapat membanggakan almarhum ayahnya yang tercatat sebagai anggota Samsat Polda Metro Jaya.
"Iya tadi pas saya kedalem anaknya emang cita citanya bilangnya mau jadi polisi," ujarnya.
Arsyad Muhammad Zailani (70), ayah Bripka Rahmat mengaku bangga dengan impian cucunya yang ingin jadi seorang polisi wanita.
Meski Rahmat gugur akibat dihujam peluru yang diletuskan anggota Polariud Baharkam Polri, Rangga Tianto (32), dia mendukung impian cucunya.
"Mudah-mudahan bisa tercapai, bisa mengabdi ke negara," harap Arsyad.
Ucapan Terakhir Bripka RE Kepada Kerabat: Tolong Antar Anak Saya Sekolah
