Polisi Tembak Polisi
Polda Metro Jaya Periksa Lima Saksi Dalami Kasus Polisi Tembak Polisi di Depok
Polda Metro Jaya telah menangkap oknum polisi yang menembak polisi di Depok. Lima saksi telah diperiksa.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Masih terngiang ucapan terakhir Bripka Rahmat Efendy (41), sebelum ia meninggal dunia pada Kamis (25/7/2019) malam ditembak rekan seprofesinya Brigadir RT (31).
"Tolong antarkan anak saya masuk sekolah ya," ujar Toni kerabat dekat almarhum Bripka Rahmat di Perumahan Tapos Residences, Tapos, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7/2019).
Toni tak pernah menyangka ucapan tersebut merupakan pesan terakhir almarhum kepada dirinya.
"Dua hari yang lalu dia ngomong gitu ke saya, saya gak nyangka itu jadi pesan terakhir dia ke saya," tambah Toni.
Toni mengatakan, sosok almarhum Bripka Rahmat Effendi baginya sudah seperti kakak kandung sendiri.
Pribadi almarhum yang tegas, kepedulian sosial yang tinggi, dijadikan contoh Toni untuk menjalani hidupnya.
"Beliau itu tegas banget, jiwa sosialnya tinggi. Rutin menyantuni anak yatim juga, ya Allah saya kehilangan banget," kata Toni.
• JAAN Sebut Pengepul di Semanggi Jual Anjing Rp 30 Ribu Per Kilogram
• Ugal-ugalan hingga Tabrak Pengendara di Gambir, Mobil Taksi Dirusak Pengemudi Ojek Online
• Galaknya Nia Ramadhani Ajari Mikhayla Belajar Buat Slime, Theresa Wienathan: Dia Lagi Ribet
• Hanya di GIIAS 2019, Toyota Tawarkan Promo Kijang Innova Sampai Rp 29 Juta
• Brigadir RT Pelaku Penembakan di Cimanggis Terancam Hukuman Seumur Hidup Hingga Hukuman Mati
Toni berjanji, akan memenuhi pesan terakhir almarhum kepadanya yang meminta untuk mengantarkan putranya sekolah.
"Bakal saya lakuin, yang dimaksud antar anaknya sekolah itu yang cowok kan baru masuk SMP soalnya. Dari semalam juga dia nangis terus gak rela ayahnya pergi," ujarnya.
Untuk diketahui, Bripka Rahmat meninggal dunia udai diberondong tujuh kali tembakan didalam ruang SPK Polsek Cimanggis oleh Brigadir RT.
Ketika itu, korban sempat terlibat adu mulut dengan pelaku yang menginginkan anak temannya dibina oleh orang tuanya, usai ditangkap terkait kasus tawuran.