Sederet Fakta Bus Transjakarta Terbengkalai di Bogor, Jumlahnya Ratusan Hingga Mesin Masih Berfungsi
Ratusan bus dengan tulisan Transjakarta di bodi bus ditemukan terbengkalai di lahan kosong yang berada di Jalan Raya Dramaga
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dirinya menjelaskan beberapa bus Transjakarta ini sebenarnya masih ada yang bisa digunakan, sebab beberapa bus datang dengan keadaan dibawa oleh supir, namun juga beberapa ada yang diderek.
"Ada yang datangnya dibawa dan diderek. Jadi tidak semuanya rusak. Karena ada yang datang sendiri pakai sopir maksudnya masih bisa digunakan," ungkapnya lagi.
• Rekan Terkena Lemparan Batu, Massa Driver Ojek Online Kota Padang Langsung Berkerumun di Lokasi
• Siap-siap Pembukaan CPNS 2019, Hindari Hal Ini Agar Lolos Seleksi Administrasi
• Trauma Kejadian Teror Terulang, Persija Jakarta Minta Pengamanan Berlapis di Makassar
• Peserta Psikotes, Kesehatan, Kebugaran PKN STAN Diumumkan, Ini Link untuk Cek Nama dan Tahapannya
• Hubungan Terlarang Kakak-Adik di Luwu, Sang Kakak Menyesali Perbuatannya: Ya Saya Keliru dan Khilaf
Lebih lanjut saksi mata yang sudah berada di lokasi sejak 2015 itu juga menurun informasi yang diketahuinya bus Transjakarta ini akan dilelang nantinya.
"Kalau dari infonya sih akan dilelang. Tapi tidak tahu juga sih ya," ucapnya singkat sambil melahap pisang goreng hangatnya.
Senada dengan saksi mata, RW 01 Kecamatan Dramaga, Asep Taufik juga membenarkan dulunya lahan kosong ini sering ditanami tanaman perkebunan.
Bahkan, sebelumnya Asep sempat berencana menjadikan lahan kosong seluas lebih dari 3 hektare ini sebagai perumahan baru di Dramaga.
"Iya memang dulunya ini ada perkembunan gitu cabai dan macam-macam. Tapi kami juga tidak tahu lahan ini sebagai apa detailnya. Tadinya malahan saya berencana membuat perumahan," beber Asep kepada Warta Kota secara terpisah.
Sementara itu menurut Camat Dramaga, Adi Henriyana bus sebanyak 300 unit yang terbengkalai ini merupakan aset milik perusahaan bernama PT Adi Teknik Ecopindo yang sedang pailit.
"Ini bukan punya suatu usaha, hanya sebatas penyimpanan aset dari satu PT yang pailit dan sekarang dikuasakan kepada kurator/pengacara Lumbang Tobing dan rekannya," kata Adi saat dihubungi Warta Kota, Senin (29/7/2019).
"Surat yang disampaikan kepada kami, mereka ini tidak perlu melakukan proses perizinan. Hanya sebagai tempat penyimpanan barang-barang atau aset sebuah perusahaan yang dinyatakan pailit, jelasnya.
Penjelasan PT Transjakarta
Kepala Humas Transjakarta, Wibowo, memastikan bahwa ratusan bus tidak terpakai di kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor, maupun yang berada Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Ciputat bukan milik mereka.
"Itu bukan milik Transjakarta. Bukan TransJakarta, sudah dipastikan. Saya enggak tahu milik siapa yang pasti itu bukan milik Transjakarta," ujar Bowo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/7/2019). (Warta Kota/Kompas.com)