Mati Listrik

Sampaikan Ini saat Diminta Tanggapi Kemarahan Jokowi ke Sripeni, Eks Dirut PLN Ditegur Najwa Shihab

Herman Darnel Ibrahim diminta untuk memberikan tanggapan terkait kemarahan Presiden Jokowi terhadap Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten.

YouTube Mata Najwa
Mantan Dirut PLN, Herman Darnel Ibrahim diminta untuk memberikan tanggapan terkait kemarahan Presiden Jokowi terhadap Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Dirut PLN, Herman Darnel Ibrahim diminta untuk memberikan tanggapan terkait kemarahan Presiden Jokowi terhadap Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani.

Namun Herman Darnel Ibrahim justru mengungkapkan hal diluar dari konteks yang tengah dibahas.

TONTON JUGA

Hal tersebut terjadi saat Herman Darnel Ibrahim hadir sebagai narasumber di acara Mata Najwa, Trans 7, pada Rabu (7/8/2019).

Mulanya Najwa Shibab pembacara acara tersebut memberikan kesempatan kepada Herman Darnel Ibrahim untuk membela PLN, institusi tempatnya bekerja dulu.

Pasalnya menurut penuturan Najwa Shihab, tak satupun perwakilan PLN yang bersedia hadir di acara diskusi yang mengangkat tema 'Hidup Mati Listrik' itu.

"Saya kasih Anda kesempatan untuk membela institusi Anda yang dulu Pak," kata Najwa Shihab dikutip TribunJakarta.com dari YouTube, pada Kamis (8/8/2019).

"Wajar tidak presiden marah?" tanyanya.

Beberkan Kebohongannya Bersama Taqy Malik Terkait Pernikahan, Salmafina Sunan: Dari Awalnya Salah

40 Ikan Kesayangannya Jadi Korban Mati Listrik, JJ Rizal Kritik Dirut PLN: Masa Diajarin Ikhlas?

TONTON JUGA

Tak langsung menjawab pertanyaan Najwa Shihan, Herman Darnel Ibrahim menyapa para korban mati listrik yang melanda sebagian Pulau Jawa dan Bali, pada Minggu (4/8/2019).

"Saya ingin menyapa dulu di seluruh Jawa, Bali, terutama yang mengalami padam listrik," kata Herman Darnel Ibrahim.

"Saya ikut prihati, rumah saya, rumah anak saya, dan rumah saudara semua padam," imbuhnya.

Najwa Shihab kembali mengulangi pertanyaannya soal wajarkah Jokowi marah kepada Dirut PLN yang baru dilantik itu.

PLN Akan Ganti Rugi Rp839 M, Pemerintah Enggan Ikut Campur, Moeldoko: Nanti Dikit-dikit Publik Klaim

Jawab Tudingan Pindah Keyakinan Karena Dekat dengan Pria Bule, Salmafina Sunan Tegas Beberkan Ini

Herman Darnel Ibrahim malah meminta izin untuk menyapa rekan-rekannya yang tengah menonton Mata Najwa.

Najwa Shihab langsung memberikan teguran, dan menyarankan Herman Darnel Ibrahim untuk menggunakan media sosial apabila ingin menyapa rekannya.

Ia menegaskan acara Mata Najwa memiliki durasi yang terbatas.

"Saya belum mau menjawab marah ya izinkan saya dulu ingin menyapa junior-junior saya yang mungkin sedang menonton," ucap Herman Darnel Ibrahim.

"Baik Pak Herman menyapanya lewat sosial media saja, di Mata Najwa durasinya terbatas tolong dijawab pak," tegas Najwa Shihab.

Mantan Dirut PLN, Herman Darnel Ibrahim diminta untuk memberikan tanggapan terkait kemarahan Presiden Jokowi terhadap Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani.
Mantan Dirut PLN, Herman Darnel Ibrahim diminta untuk memberikan tanggapan terkait kemarahan Presiden Jokowi terhadap Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani. (YouTube Mata Najwa)

Galih Ginanjar Akui Betah di Sel Tikus, Barbie Kumalasari Bongkar Fakta Sebenarnya: Dibawa ke Dokter

Bongkar Rahasia Asmaranya Bersama Taqy Malik, Salmafina Sunan: Aku & Dia Membohongi Satu Indonesia

Setelah ditegur Najwa Shihan, Herman Darnel Ibrahim akhirnya membeberkan pandanganya soal Sripeni Inten Cahyani yang kena omelan Jokowi.

"Ini enggak keahlian saya, tapi saya bisa berandai-andai sedikit," ucap Herman Darnel Ibrahim.

"Reaksi seseorang tentu atas dasar apa yang disampaikan ke dia,"

"Menurut saya mungkin presiden bertanya, dirut baru dua hari mungkin belum siap, terus menjelaskan secara detail,"

"Saya merasa melaporkan seperti itu kurang pantas,"

Keluarganya Jadi Korban Mati Listrik, JJ Rizal Emosi ke Dirut PLN: BUMN Jadi Pengikut Rocky Gerung?

Sebut Mbah Moen Pegang Kuat Tangannya Dipertemuan Terakhir, Mahfud MD: Bicara Lama dan Serius

"Jadi saya Pak Jokowi marah bukan karena padamnya, Pak Jokowi marah atas penjelasan yang tidak memuaskan beliau," imbuhnya.

Namun ia mengaku tak berani memgambil kesimpulan apakah sikap Jokowi yang memarahi Dirut PLN terbilang wajar.

"Wajar atau tidak saya tidak bisa menilai," ujar Herman Darnel Ibrahim.

"Anda hati-hati menjawabnya," imbuh Najwa Shihab.

Galih Ginanjar Ogah Keluar Setelah Mendekam di Sel Tikus 14 Hari, Polisi Bongkar Alasannya: Lucu Kan

Fotonya Dipajang Farhat Abbas di IG, Galih Ginanjar & Pablo Benua Dijebloskan Polisi ke Sel Tikus

 

SIMAK VIDEONYA:

 

Kemarahan Jokowi

Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menjelaskan detail soal penyebab matinya listrik di sebagian besar wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Mendengar penjelasan tersebut, Presiden Jokowi menyemprot Sripeni Inten Cahyani.

TONTON JUGA

Kejadian tersebut terjadi saat Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara ( BSSN) Hinsa Siburian mendatangi kantor pusat PLN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Warga Kerasan Menginap di Hotel setelah Muncul Info Pemadaman Bergilir

Sebelum Tewas Terbakar, Terdengar Ledakan Saat Istri Sopian Selamatkan Diri Tapi Tersandung

Pasutri Terbakar di Tangerang Pengantin Baru: Istri Tewas di Tempat, Suami Luka Bakar 70 Persen

Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Teluk Gong Diduga Karena Masalah Listrik

Mulanya Jokowi mengatakan PLN semestinya memiliki rencana cadangan dalam menghadapi permasalahan.

"Pemadaman total Minggu kemaren dan dalam menajemen besar seperti PLN, ini mesti menurut saya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi, dengan manajemen besar, tentu saja ada back up plan," ucap Jokowi dikutip TribunJakarta.com dari tayangan langsung Kompas TV.

"Pertanyaan saya kenapa itu tidak dikerjakan dengan cepat dan baik," tambahnya.

Jokowi menjelaskan di tahun 2002 peristiwa mati listrik sepulau Jawa dan Bali juga pernah terjadi.

Galih Ginanjar Ungkit Jasanya ke Mendiang A Rafiq, Kakak Fairuz Murka: Ngomong Pinteran Dikit!

Pajang Video Kondisi Lalu Lintas Jakarta, Krishna Murti Imbau Warga Tak Keluar Rumah: Jalanan Kacau

TONTON JUGA

Ia menyayangkan mengapa PLN tak menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran di 2019 ini.

"Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002, 17 tahun lalu di Jawa dan Bali," ucap Jokowi.

"Mestinya itu bisa dipakai sebagai sebuah pelajaran, jangan sampai kejadian."

"Namun malah terjadi lagi," tambahnya.

Presiden ketujuh itu mengatakan, peristiwa mati listrik ini dapat merusak reputasi PLN di mata publik.

Minta Maaf ke Fairuz Lewat Video, Galih Ginanjar Ungkit Jasanya untuk Mendiang A Rafiq & Faaz

Raffi Ahmad Pernah Lakukan Ini Saat Hamil Rafathar, Nagita Slavina: Nangis Berhari-hari

Pasalnya para konsumen sangat dirugikan, ditambah mati listrik juga menganggu kelancaran transportasi umum.

"Kita tahu ini bisa merusak reputasi PLN tapi terutama konsumen banyak dirugikan, tapi juga transportasi umum bahaya sekali, MRT misalnya," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan ia ingin mendengar penjelasan langsung dari Sripeni Inten Cahyani terkait mati listrik yang merugikan banyak pihak ini.

"Oleh sebab itu pagi ini saya mau mendengar langsung tolong disampaikan yang simpel-simpel aja," kata Jokowi.

Bongkar Raffi Ahmad Lakukan Ini Saat Dirinya Hamil Rafathar, Nagita Slavina: Nangis Berhari-hari

Dilaporkan Farhat Abbas Karena Diduga Sebar Konten Porno, Hotman Paris: Tak Takut, Saya Punya Otak

"Kalau ada hal yang kurang blak-blakan saja," tambahnya.

Sripeni Inten Cahyani kemudian menjelaskan secara panjang lebar terkait penyebab mati listrik dan usaha apa saja yang telah dilakukan PLN.

Jokowi kemudian menganggap penjelasan tersebut tak menjawab pertanyaan yang ia ajukan.

Ia lantas mengatakan sebagai pihak yang sudah berurusan dengan listrik selama bertahun-tahun, apakah PLN sebelumnya tak memperhitungkan sehingga peristiwa mati listrik ini dapat kembali terjadi.

Sempat Tutupi Kabar Kematian ke Anak, Rico Ungkap Sikap Tak Biasa Istri Sebelum Tertimpa Truk Tanah

Beri Kado Spesial untuk Betrand Peto Anak Angkat Ruben Onsu, Thalia Malu-malu: Kakak Senang Gak?

"Panjang sekali ya, pertanyaan saya bapak-ibu semua ini kan pintar-pintar apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun," kata Jokowi.

"Apakah tidak dihitung? Apakah tidak dikalkulasi?"

"Bahwa akan ada kejadian ini sehingga kita tahu sebelumnya," tambahnya.

Jokowi menilai mati listrik di Pulau Jawa dan Bali pada Minggu 4 Agustus 2019, menandakan PLN tak melakukan perhitungan matang dalam menjalankan tugasnya.

"Kalau tahu drop artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung," ucap Jokowi.

"Dan itu betul-betul merugikan kita semua," tambahnya.

SIMAK VIDOENYA:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved