Pernah Gagal Sampai Jual Ginjal, Candra Saputra dan Istri Diarak saat Dilantik Jadi Anggota DPRD
Tak terbayangkan Candra yang nyaris menjual ginjal saat kalah di Pileg 2019, kali ini bersama istri terpilih jadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan.
Alasannya, Candra menilai Dahlan sosok yang baik dan memiliki jiwa sosial tinggi.
"Pak Dahlan Iskan yang membantu saya, dengan memberikan bantuan sebesar Rp 400 juta lebih untuk melunasi utang-utang saya," kenang Candra, Selasa (23/4/2019).
Setelah itu, Candra dan istrinya kembali menata hidup mereka dan membangun kembali karier politiknya dan kembali maju di Pileg 2019.
Keduanya mengaku ingin menjadi anggota legislatif karena untuk mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Melalui pengabdian di masyarakat maka ia bisa ikut ibadah dan mesedekahkan pikiran untuk kemajuan daerah.
Ia membeberkan, kunci kesuksesannya mendulang suara saat Pileg 2019 karena banyaknya dukungan dan doa dari masyarakat yang percaya.
"Cukup 2014 saja saya merasakan pengalaman pahit hingga akan jual organ tubuh. Alhamdulillah atas kehendak Allah SWT tidak jadi menjual ginjal," lanjut Candra.
Shinanta Anggota Dewan Termuda
Shinanta Previta Anggraeni mengaku dirinya mengikuti jejak suami ikut dalam kontestasi Pileg 2019 karena serba kebetulan.
Awalnya ia hanya menjadi syarat pelengkap penutup kuota keterwakilan perempuan dari PAN.
Namun, atas dorongan suami dan terus blusukan ke masyarakat Shinanta akhirnya mendulang banyak suara.
"Awalnya minder karena mendapat nomer 9 dalam urutan caleg PAN, apalagi di Kabupaten Pekalongan, basis hijau dan merah. Kerja keras dan ikhlas semua bisa dihadapi tanpa ada gesekan," ungkap Shinanta.
Shinanta menjadi anggota dewan termuda dengan usia 27 tahun.
"Kami juga merupakan pasangan suami istri pertama kali menjadi anggota DPRD di Kabupaten Pekalongan," sambung Candra.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Candra yang Dulu Mau Jual Ginjal setelah Gagal Nyaleg Diarak, Istri: Kami seperti Jadi Pengantin Baru