KPAI Dorong Pengeroyokan Siswi di Bekasi Agar Berdamai, Pihak Keluarga Tidak Mau

Istilah diversi yang memungkinkan penyelesaiaan masalah lebih mengedepankan upaya damai dan saling memaafkan.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Seorang siswi SMK di Bekasi menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum seniornya. 

Adapun kejadian pengeroyokan terjadi pada Rabu, (14/8/2019) sekitar pukul 13.00 WIB di sebuah taman dekat Polder Perumahan Danita di Jalan Irigasi, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Pelaku pengeroyokan berinisial D, alumni sekolah tempat korban menuntut ilmu, A kakak kelas satu tingkat di atas korban dan satu pelaku lagi yakni P, berasal dari luar yang tidak memiliki kaitan dengan sekolah.

Aksi ini dipicu lantaran korban dituduh telah merebut kekasih atau suami dari pelaku D.

Sumai atau kekasih D kata GL, beberapa waktu lalu sempat berusaha mendekati dan meminta nomor telepon melalui media sosial Facebook.

Hal ini rupanya diketahui pelaku D hingga membuatnya murka hingga terjadi aksi pengeroyokan.

Gara-gara Dituduh Pelakor, Pelajar Wanita di Bekasi Dikeroyok Seniornya

Ketika itu, korban diajak oleh seorang teman kelasnya ke sebuah warung, dari situ dia langsung ditemui oleh ketiga pelaku dan dibawa ke sebuah taman.

Seketika, ketiga pelaku langsung menganiaya GL dengan cara dijambak, dicekik hingga didorong. Setelah itu, dari rekaman video terlihat korban duduk disebuah teras taman dan tiga orang pelaku menganiaya secara bergantian.

GL ditendang dibagian bahu sebelah kiri, lalu dipukul menggunakan sendal secara bertubi-tubi dan ditampar pada bagian pipi. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan GL yang tidak berdaya dan menangis sambil tertunduk ketika senior mengeroyoknya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved