Rama Tak Boleh Masuk Kelas Karena Belum Lunasi Uang Seragam, Kepala Sekolah: Sudah Ada Solusinya
Sempat Tak Boleh Masuk Kelas Karena Uang Seragam Belum Lunas, Kini Rama Bisa Kembali Bersekolah
Penulis: Muji Lestari | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ayah Rama, Agung Kussetyo Hardono, pun berterima kasih karena Ahmad dan SMPN 2 Mranggen sudah memperhatikan siswa kurang mampu.
• Hanya Terpaut Usia 10 Tahun, AK Sempat Mengaku KV Ponakan, Ini Kata Kapolres Sukabumi
• Wajah 2 Pembunuh Bayaran yang Disewa oleh AK Terkuak: Bekerja Sebagai Buruh & Baru Sekali Membunuh
"Saya akan mengantarkan Rama ke sekolah, besok," tandasnya.
Malu ke Sekolah, Rama Pilih Bantu Orangtua Jualan Es
Malu tak bisa lunasi biaya seragam dan dana sumbangan pembangunan, Rama pilih membantu ayahnya berjualan es ketimbang pergi sekolah.
Padahal seharusnya Rama menuntut ilmu di SMP Negeri 2 Mranggen Demak.
Di saat teman-teman sebayanya pergi sekolah, Rama terpaksa harus membantu ayahnya berjualan es.
Hal itu dilakukan Rama lantaran ia merasa malu, karena tak bisa melunasi biaya seragam sekolah dan dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).
Diakui sang ayah Agung Kussetyo Hardono (46), Rama sempat masuk di hari pertama sekolah.
Namun Rama disuruh puang lantaran belum melunasi biaya seragam dan SPI senilah Rp 1,5 juta.
"Saya sudah titip uang Rp 150 ribu dan minta tempo pembayaran," kata Agung.
"Namun tidak diperbolehkan dan harus bayar sekaligus tanpa diangsur," imbuhnya.
Sejak itu, Rama tak mau sekolah dan lebih memilih membantu orangtuanya berjualan es buah.
(Sumber: TribunJakarta/TribunJateng)