Rama Tak Boleh Masuk Kelas Karena Belum Lunasi Uang Seragam, Kepala Sekolah: Sudah Ada Solusinya
Sempat Tak Boleh Masuk Kelas Karena Uang Seragam Belum Lunas, Kini Rama Bisa Kembali Bersekolah
Penulis: Muji Lestari | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Untuk uang seragam Rama sudah ada solusinya, asal ada tembungnya (pembicaraan)," jelas dia.
Pada tahun ajaran baru ini, SMPN 2 Mranggen menerima 284 siswa.
Sekolah ini memiliki daya tampung 9 rombongan belajar atau 288 bangku.
Ditemui di rumahnya, Rama mengaku masih tetap ingin bersekolah di SMPN 2 Mranggen.
Apalagi sejumlah teman sekolah dasarnya juga melanjutkan di sekolah itu.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak, Eko Pringgolaksito, juga ikut mendatangi tempat tinggal Rama di Kebonbatur.
• Fakta Baru Pembunuhan di Banyumas: Pelaku Sempat Bekap Misem Sampai Pingsan dan Giginya Copot Satu
• Warga Keluhkan Eskalator di Terminal Pinang Ranti Tak Kunjung Beroperasi
Koko, panggilannya, menanyakan cita-cita Rama dengan upaya memberikan dorongan untuk terus bersekolah.
"Jadi polisi," jawab Rama.
Koko pun memuji tinggi badan Rama yang ideal bagi seumurannya.
Dia menjelaskan, persoalan Rama merupakan persoalan komunikasi.
Tidak adanya komunikasi yang ideal antara sekolah dan orangtua siswa.
"Pemerintah memastikan usia dasar anak, harus bisa bersekolah," jelasnya.
Dia menjelaskan, sekolah sudah mempunyai solusi terkait persoalan Rama.
Instansinya juga akan memantau dan memastikan Rama tetap masuk sekolah di SMPN 2 Mranggen.
"Katanya ingin jadi polisi, mari kita dorong sama-sama agar cita-cita itu terwujud," terangnya.