Kebijakan Ganjil Genap
Antisipasi Kelangkaan, Pengusaha dan Pedagang di Jakbar Minta Truk Angkut Elpiji Bebas Ganjil Genap
Udin mengatakan, para pengusaha elpiji melalui PT Pertamina telah berdiskusi dengan Dinas Perhubungan terkait hal ini.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Penerapan perluasan kawasan ganjil genap yang akan diberlakukan mulai 9 September 2019 masih mendapat keluhan dan penolakan sejumlah pihak.
Selain pedagang di kawasan Glodok, para pengusaha gas elpiji 3 kg di Jakarta Barat juga mengeluhkan kebijakan ini.
Mereka khawatir perluasan ganjil genap dapat mempengaruhi pendistribusian elpiji yang berujung pada kelangkaan di masyarakat.
"Kalau ada ganjil genap kan kami enggak bisa anter. Saat masa sosialisasi saja kami sudah rasakan itu, apalagi pas udah diresmikan," kata perwakilan pengusaha elpiji 3 Kg Jakarta Barat, Udin kepada wartawan, Sabtu (7/9/2019).
Udin mengatakan, para pengusaha elpiji melalui PT Pertamina telah berdiskusi dengan Dinas Perhubungan terkait hal ini.
• Ini Syarat Mobil Penyandang Disabilitas Bisa Melintas di Kawasan Ganjil Genap
Namun, ia menyebut bahwa Dinas Perhubungan justru meminta kepada para Agen untuk mengganti kendaraanya menjadi plat kuning.
"Proses perubahan ke plat kuning itu kan tidak semudah membalikan telapak tangan. Sementara distribusi elpiji bersifat harian dan tidak bisa berhenti penyaluran tiap hari," ujarnya.
Untuk itu, dirinya meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan dispensasi kepada truk pengangkut elpiji agar tak terkena kebijakan ini.
"Karena distribusi elpiji ini tidak bisa berhenti penyaluran setiap harinya. Kalau satu hari aja enggak dikirim yang ada bisa terjadi kelangkaan di masyarakat dan nanti siapa yang mau tanggung jawab," tuturnya.
Pengguna Transjakarta diklaim meningkat

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, selama uji coba perluasan ganji genap terjadi peningkatakan jumlah pengguna moda transportasi bus Transjakarta sebesar lima persen.
Hal ini ia sampaikan saat konferensi pers di hari terakhir uji coba perluasan ganjil genap di Spot Budaya Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2019).
“Untuk Transjakarta secara keseluruhan tidak hanya di dalam koridor ganjil genap, tetapi seluruh koridor Transjakarta terjadi peningkatan jumlah penumpang sebanyak lima persen,” ucapnya, Jumat (6/9/2019).
Dikatakan Syafrin, peningkatan jumlah penumpang Transjakarta ini merupakan tanda bahwa masyarakat mulai beralih menggunakan transportasi umum.
• Uji Coba Perluasan Ganjil Genap Berakhir, Pemprov DKI Klaim Kinerja Lalu Lintas Membaik