Kisah Nuridin: 31 Tahun Jadi Ojek Sepeda di Kota Tua, Pernah Dihipnotis hingga Ditabrak Mobil

"Sejak tahun 1988 saya sudah narik ojek sepeda. Sejak kawasan belum tertata sampai saat ini," kenangnya.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Sosok Nuridin (55) ojek sepeda onthel di Kompleks Kota Tua pada Rabu (11/9/2019) 

Nuridin mengaku pernah kehilangan uang Rp 500 ribu lantaran dihipnotis oleh penumpangnya.

Saat itu, ia hendak mengantarkan penumpang ke suatu tempat.

Namun, Nuridin merasa diajak berkeliling tak menentu cukup lama.

"Saya diajak keliling lama sama penumpang itu. Kemudian dia minjem uang ke saya. Padahal saya enggak kenal dan mau aja ngasih Rp 500 ribu. Padahal itu bukan uang saya," kenang pria asal Tegal, Jawa Tengah itu.

Tak hanya itu, ia juga pernah merasakan bagaimana jatuh di jalanan beraspal.

Pasalnya, ia harus bergelut di jalan raya bersama mobil dan motor.

Pemilik Rumah Pemotongan dan Penampungan Ayam Berjanji Bakal Tutup Permanen Usahanya

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ungkap Materai Palsu yang Dijual Lewat Online Shop

Revisi UU KPK Masuk Akal Untuk Menyehatkan Negara

"Jatoh beberapa kali pernah kesenggol motor dan ditabrak mobil. Ada sekira tiga kali lah. Ada yang ganti rugi, ada juga yang kabur," ceritanya.

Sebenarnya, ia berkeinginan untuk berhenti bekerja sebagai ojek sepeda di Kompleks Kota Tua.

Namun, kebutuhan hidup yang mendesak tak bisa diajak kompromi.

"Pinginnya sih istirahat aja di kampung, tapi masih butuh buat nyambung hidup jadi terus kerja," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved