Demo di Jakarta
Pelajar Tewas Saat Hendak Demo ke Gedung DPR, Izin ke Orangtua Pulang Telat
Bagus Putra Mahendra (15), pelajar SMA tewas saat hendak berdemo ke DPR berangkat ke sekolah Rabu (25/9/2019).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
Kala itu, menurut informasi yang diterimanya, korban tengah melakukan long march menuju ke Gedung DPR.
• Takut Kehilangan Kasih Sayang, Istri Izinkan Suami Cabuli Anak Kandungnya: Korban Lapor ke Guru
"Iya, informasinya begitu (bergerak menuju ke Gedung DPR)," kata Farmal kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).
Meski demikian, Farmal membantah adanya informasi dari media sosial yang mengatakan korban tertabrak truk saat dikejar aparat.
Farmal memastikan korban meregang nyawa karena murni kecelakaan lalu lintas.
"Tidak ada aparat yang mengejar saat kejadian. Meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," ucap Farmal.
Sebelumnya, informasi tentang seorang pelajar bernama Bagus Putra Mahendra (15) meninggal dunia saat hendak berdemo ke Gedung DPR RI viral di media sosial.
Ratusan Orangtua Jemput Anaknya di Polres
Sementara itu ratusan orangtua memenuhi gerbang depan Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (25/9/2019) malam.
Mereka hendak menjemput anak-anak mereka.
Tercatat sebanyak 150 pelajar diamankan Polres Metro Jakarta Utara karena membuat kericuhan di Jalan Gunung Sahari pada Rabu siang.
Pantauan TribunJakarta.com pukul 22.15 WIB, para tua ini beramai-ramai menunggu dipanggil petugas yang telah mendata anak-anak mereka.
Tampak di wajah para orangtua cemas saat menunggu dipanggil polisi masuk guna menjemput anak mereka.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan kepada para orangtua perihal anak-anak mereka yang membuat kerusuhan saat bergerak menuju ke Gedung DPR RI.
"Kami mengamankan putra-putra bapak ibu semua, karena tadi putra-putra bapak ibu semua hendak melaksanakan aksi, tapi tujuannya nggak jelas," ujar Budhi.
"Sehingga kami mengamankan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," Budhi menjelaskan.