Demo di Jakarta

Polisi Ungkap Rencana Teror Gunakan Bom Molotov saat Aksi Massa, 6 Orang Diciduk di Tangerang

Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota membongkar dugaan rencana jahat membuat gaduh menggunakan bahan peledak.

Editor: Y Gustaman
Net
Ilustrasi bom molotov 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Densus 88, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota membongkar dugaan rencana jahat membuat gaduh menggunakan bahan peledak.

Huru-hara menggunakan teror bom molotov itu sedianya dilancarkan oknum tak bertanggungjawab dengan memanfaatkan Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI di Jakarta pada Sabtu (28/9/2019) pagi sampai sore.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Dicky Ario.

Cerita Warga Soal YF Diduga Eksekutor Bom Molotov yang Ditangkap Densus: Jarang Bergaul

Dia menjelaskan, ada sejumlah pelaku yang diamankan dalam kasus ini.

"Ada 6 orang yang diamankan," ujar Dicky kepada Warta Kota, Minggu (29/9/2019).

Mereka ditangkap di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (28/9/2019) dini hari.

Terkejutnya Rektor IPB Tahu Dosen AB Simpan Bom Molotov, Rencana Datangi Polda Metro Jaya Malam Ini

Para pelaku yang diamankan yakni AB, SG, YF, AU, OS dan SS.

"Barang bukti yang kami sita yakni 29 bahan peledak jenis bom molotov, handphone, KTP dan dompet," ucapnya.

Para pelaku memiliki peran masing-masing.

Polisi pun saat ini tengah mendalami dan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

SG Si Perakit Bom Molotov Hendak Menikah dan Beli Unit Rumah DP 0 Rupiah

"Kami dari pihak Polres hanya back up saja. Petugas yang turun Jatanras Krimum dan Densus," kata Dicky.

Diduga Diotaki Dosen PTN

Sementara itu, Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim, menjelaskan enam pelaku dan peran masing-masing.

Data yang dihimpun Warta Kota, pelaku AB diduga sebagai aktor intelektual dalam rencana ini.

Warga Terkejut SS Diduga Terlibat Membuat Bom Molotov untuk Bikin Huru-hara

AB tercatat sebagai dosen perguruan tinggi negeri di Jawa Barat.

"Dari semua yang ditangkap, masing-masing memiliki peran," ucap Abdul Rochim.

AB berperan menyuruh membuat bahan peledak jenis bom.

Sebanyak 29 bahan peledak jenis bom molotov pun disita polisi dari lokasi penangkapan.

Terduga Perencana Kerusuhan Demo di Jakarta Numpang Alamat Warga Kayu Putih untuk Bikin KTP

"Mereka ditangkap di Perumahan Taman Royal 2 Cipondoh. Itu rumahnya pelaku berinisial SS," kata Rachim.

Sedangkan SS berperan memberikan bom molotov tersebut kepada OS.

SS juga menentukan target dan selaku koordinator aksi untuk membuat huru-hara.

Sementara pelaku SG merakit bom tersebut.

Dosen PTN Otaki Rencana Rusuh Pakai Bom Molotov saat Aksi Massa, Ini Peran 6 Pelaku

Ia juga mempersiapkan massa perusuh untuk masuk dalam Aksi Mujahid 212.

Sedangkan pelaku YF dan AU memiliki peran yang sama. Keduanya sebagai eksekutor.

Pada Sabtu pagi sampai sore, massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI berunjukrasa di sekitar Masjid Istiqlal hingga Bundaran Hotel Indonesia.

Dalam orasinya, orator dari atas mobil komando bertanya kepada massa soal kesejahteraan rakyat selama di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Hidup kita tambah baik atau tambah susah di zaman Jokowi?" ujar sang orator dari atas mobil komando.

"Susah," teriak massa seragam.

Hingga pukul 12.00 WIB massa bergerak ke Masjdi Istiqlal untuk salat Zuhur berjemaah.

Saat bergerak mengikuti mobil komando, orator juga berseru agar Presiden Jokowi mundur.

"Mundur mundur mundur Jokowi, mundur Jokowi sekarang juga," katanya.

Massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI tak jadi merangsek ke depan Istana Merdeka karena Jalan Merdeka Barat telah ditutup dengan kawat berduri.

Mereka pun hanya berorasi di sekitar Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda. 

Sampai waktu untuk berdemo berakhir, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

Polisi Sudah Antisipasi Penyusup 

Polres Metro Jakarta Pusat telah mengantisipasi penyusup di kerumunan massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI.

"Kalau nanti ada penyusup atau ada provokator dan sebagainya, kami bersiap dengan semua kemungkinan. Itu bagian dari pengamanan pada hari ini," kata Wakil Kapolres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan di sekitaran Jalan MH Thamrin, pukul 09.01 WIB.

"Tentunya semua kerawanan, kami lakukan antisipasi. Baik itu kerawanan seperti kemacetan lalu lintas atau aksi-aksi lain," lanjutnya.

Susatyo menyebut kegiatan pengamanan aksi mujahid 212 mulai dilakukan sejak pukul 05.00 WIB.

"Kami sudah siap untuk memberikan pelayanan dan pengamanan," ucapnya.

Dia mengimbau, agar massa aksi mujahid 212 segera menuju area patung kuda, dekat kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Tujuannya, kata dia, agar kegiatan aksi ini berjalan aman dan lancar.

"Situasi arus lalu lintas saat ini di bundaran HI masih lancar dan massa juga masih kooperatif untuk kami berikan imbauan-imbauan untuk menuju ke patung kuda," ujarnya.

Semisal massa aksi mujahid 212 semakin banyak, lanjutnya, rekayasa arus lalu lintas segera diberlakukan.

"Kami akan melihat berapa jumlah massa yang akan hadir hari ini. Apabila nanti telah memenuhi jalan, tentu akan ada rekayasa arus lalu lintas, tergantung pada situasi," katanya.

Susatyo pun belum dapat memastikan ihwal waktu massa aksi mujahid 212 untuk berunjuk rasa. Tergantung situasi.

"Nanti kami lihat perkembangan situasinya seperti apa. Tapi kami telah berkoordinasi dan juga mengimbau secara persuasif pada semua masyarakat untuk kegiatan hari ini," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul NIAT Ingin Bikin Aksi Mujahid 212 Chaos Tapi Gagal, 6 Pelaku Ditangkap, Otaknya Dosen Sebuah PTN

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Rencana Chaos Gunakan Teror Bom Dibongkar Petugas

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved