Penjelasan Dokter Terkait Bayi Kembar Miliki 4 Tangan dan Kaki Asal Buleleng yang Meninggal Dunia
Bayi kembar parasit yang memiliki empat tangan dan empat kaki asal Buleleng meninggal dunia di RSUP Sanglah Denpasar, Minggu (29/9/2019).
Bila kondisi bayi sudah stabil, pihaknya akan merujuk ke RSUP Sanglah Denpasar.
Sang ibu, kata Budiantara masih menjalani perawatan di ruang Melati II RSUD Buleleng.
"Banyak faktor penyebabnya ya. Bisa karena proses pembuahannya yang tidak maksimal atau karena faktor gizi dan lainnya. Bayi ini lahir saat usia kandungan delapan bulan," ujarnya.
Dijenguk Wakil Bupati
Wakil Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra, Sp.OG menjenguk bayi tersebut pukul 13.30 Wita, kemarin.
Kepada awak media, Sutjidra menyebutkan kasus ini sangat langka.
"Kasus ini bisa terjadi diakibatkan kehamilan yang berisiko tinggi. Seperti diketahui jarak kehamilannya sangat jauh. Anak pertamanya usia 19 tahun, anak kedua 12 tahun.
Jadi jarak kehamilan dan persalinannya sangat jauh. Sudah berisiko sebenarnya ditambah lagi sang ibu tidak rutin memeriksakan kandungannya” ujarnya.
Berkaca dari kasus ini, Sutjidra akan lebih gencar sosialisasi kepada masyarakat terkait usia reproduksi aman.
Mengenai biaya rumah sakit, kata Sutjidra, ditanggung sepenuhnya BPJS Kesehatan.
Keluarga dari bayi itu masuk daftar penerima bantuan rastra.
"Dokter bedah anak hanya ada di RSUP Sanglah. Harus di-scaning semua apakah organnya ada dua atau satu menjadi dua dan itu bisa dikerjakan di Sanglah. Kelainan bawaannya cukup banyak," ujarnya. (TribunBali.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/bayi-kembar-parasit-saat-menjalani-perawatan-di-ruang-nicu-rsup-sanglah.jpg)