Hari ke-40 Kubur Sumarto Dibongkar Sang Anak: Dibawa Pakai Karung, Sempat Diinapkan di Rumah

Penderita gangguan jiwa berat tersebut mengaku rindu dengan ibunya yang sudah dimakamkan selama 40 hari.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Y Gustaman
Istimewa/Facebook Jaga Malam
Nasir, warga Kedungsumur Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, membongkar kuburan sang ibu, yang meninggal dunia 40 hari lalu. 

Kubur Ali Sugandi dibongkar oleh anaknya, Wiharna (45) pada Kamis (18/7/2019), lalu membawanya ke rumah.

"Makam almarhum Ali Sugandi yang digali anaknya itu sudah berusia satu tahun," ujar Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi.

Namun, hari itu juga jenazah Ali Sugandi kembali dikuburkan oleh keluarga dibantu warga.

Wiharna mengalami gangguan jiwa sejak 2009 akibat terhimpit masalah ekonomi.

"Kehidupan Wiharna memang bisa dikatakan kurang mampu," katanya.

Hebohnya jenazah yang digali lagi oleh anaknya sempat diambil gambar oleh beberapa warga.

Makam ayah digali anaknya di Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7/2019).
Makam ayah digali anaknya di Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Jenazah Ali Sugandi rencananya akan dibawa Wiharna ke rumah untuk menemani dirinya dan adiknya.

Wiharna diduga stres setelah ditinggal meninggal oleh istrinya.

"Kejadian tersebut pertama kali di ketahui oleh Ustaz Syamsul (62) yang berburu burung di sekitar makam," ujar Cahyadi.

"Kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW dan keluarganya, serta Polsek Sukanagara sekitar pukul 16.00 WIB," ungkap Cahyadi, Jumat (19/7/2019).

Rencananya setelah kasus ini, keluarga akan membawa Wiharna menjalani pengobatan. (Kompas.com/Tribun Jabar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved