Pelajar Pelaku Perampokan di Cuci Steam Bekasi Nekat Beraksi Untuk Biaya Sekolah

"Pelajar masih, yang satu masih SMA dan satu masih SMP, kalau dua orang lainnya sudah dewasa," kata Kasat Reskrim.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Polres Metro Bekasi Kota meringkus tiga dari empat pelaku perampokan yang terjadi di tempat cuci Steam Mobil Arema Snow Wash, Jalan Kampung Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Dua dari tiga tersangka itu, NA dan JF merupakan pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Sedangkan tersangka KA, statusnya sudah dewasa dan belum memiliki pekerjaan, dengan satu orang lain yakni O yang masih buron.

Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman, Selasa (15/10/2019).

Ketika ditanya motif yang membuat pelajar ini nekat melakukan aksi perampokan, keduanya mengaku terpaksa lantaran membutuhkan uang demi memenuhi biaya sekolah.

"Apa yang dalam pikiran kamu, dalam jiwa kamu, ko bisa tega melakukan kaya gitu?" Kata Arman saat bertanya kepada seorang pelaku di bawah umur.

"Enggak punya uang buat biaya sekolah pak," ungkap seorang pelaku.

"Kan bisa dengan cara kerja, orangtua kerja?," tanya Arman lagi.

"Enggak kerja," jawab pelaku.

"Nah kalau orangtua enggak kerja kamu harusnya bantu orangtua kerja, jangan kamu melakukan hal-hal pintas yang melanggar hukum, akibatnya kamu harus mempertanggungjawabkan ya," sahut Arman menasihati pelaku perampokan.

Kemudian, Arman juga bertanya kepada pelaku pelajar lainnya, "kalau kamu motivasinya apa ko bisa berbuat kaya gitu," tanya Arman.

"Sama pak buat biaya sekolah pak," jawab seorang tersangka.

"Sekolahkan sekarang gratis tuh, alasan apalagi, banyak bantuan pemerintah untuk sekolah gratis banyak, apalagi yang jadi alasan kamu?" Cecar Arman mempertanyakan motif pelaku.

"Ekonomi pak, (ajakan) enggak ada pak, (melihat contoh) enggak pak, (udah sering) enggak pernah pak," jawabya.

Arman menambahkan, NA dan JF berperan sebagai eksekutor, mereka merampas ponsel sambil mengancam korban menggunakan celurit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved