Sudah Safari Politik, Putri Ma'ruf Amin Disebut Kemenang Tidak Izin Jadi Calon Wali Kota Tangsel
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Muhammadiyah Amin, mengatakan, Siti Nur Azizah tidak pernah menyampaikan izin untuk maju pilkada.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama (Kemenag), Muhammadiyah Amin, mengatakan, Siti Nur Azizah tidak pernah menyampaikan izin untuk maju sebagai calon wali kota (cawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel).
Diketahui, putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu, merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kemenag sebagai Kasubdit Pemahaman Agama Islam dan Penanganan Konflik.
Saat ini, Nur Azizah sudah bertekad akan mengikuti pesta demokrasi lima tahunan Tangsel, untuk merebutkan kursi wali kota yang saat ini dijabat Airin Rachmi Diany.
"Oh iya itu kan urusan dia. Kita belum ada ke kita izinnya," ujar Muhammadiyah saat dihubungi, Jumat (25/10/2019).
Saat ditanya lebih lanjut tentang Nur Azizah yang mengaku menjalankan tugas Kemenag sambil sosialisasi pencalonan dirinya, Muhammadiyah tidak menjawab dan mematikan teleponnya.
Saat dibubungi kembali, ia tidak mengangkatnya.
Hal tersebut berbeda dengan pernyataan Nur Azizah.
Putri ke empat Ma'ruf Amin itu mengaku sudah izin ke atasannya terkait mencalonkan diri sebagai wali kota.
"Oh sudah izin. Sebelum saya mengikuti kontestasi (Pilkada Tangsel) itu saya sudah minta restu. Masa mau jalan, karena kan saya ASN," ujarnya.
Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, sampai saat ini, Nur Azizah sudah melakukan safari politik ke sejumlah partai untuk mendaftar penjaringan cawalkot.
Sejumlah partai yang sudah menyambut Nur Azizah dalam pencalonan antara lain PDIP, PKB, PSI dan PPP.
Siti Nur Azizah Akui Kerja Sambil Sosialisasi Bakal Calon Wali Kota Tangsel
Siti Nur Azizah, putri dari Wakil Presiden Indonesia, Maruf Amin, mengakui kalau dia bekerja sambil menyosialisasikan diri sebagai bakal calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Wanita yang saat ini bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) menjadi Kasubdit Pemahaman Agama Islam dan Penanganan Konflik, Kementerian Agama, membuatnya lebih banyak bekerja di luar kantor.
