Dokumen Anggaran Lenyap dari Website Pemrov DKI, PSI: Sempat Diunggah, Sore Langsung Ditutup

PSI menyoroti Pemprov DKI yang kembali menghilangkan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2020 di website resmi milik mereka.

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Anggota DPRD DKI Jakarta terpilih PSI, William Aditya Sarana, saat diwawancarai Wartawan, sebelum pelantikan jabatan anggota DPRD DKI Jakarta, di area kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (25/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti Pemprov DKI yang kembali menghilangkan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2020 di website resmi milik mereka (apbd.jakarta.go.id).

Padahal, dokumen tersebut sempat diunggah dan masyarakat dapat melihat besaran anggaran yang usulkan untuk APBD 2020.

"RKPD 2020 seperti diketahui sempat diunggah, tapi sorenya langsung ditutup. Jadi kami hanya sebentar lihatnya," ucap anggota DPRD DKI Fraksi PSI William Aditya Sarana, Rabu (30/10/2019).

William pun turut mengkritisi Pemprov DKI Jakarta yang baru menyerahkan data terkait dokumen anggaran level komponen pada saat rapat anggaran berlangsung.

"PSI sudah minta secara resmi untuk APBD 2020 yang rincian itu dibuka dari awal Agustus. Tapi di rapat komisi, eksekutif tidak menyediakan data dua sampai tiga hari sebelumnya, mereka baru bawa data hari H," ujarnya di ruang Fraksi PSI DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Hal ini pun disebut William, menyulitkan para anggota dewan untuk melihat secara detail besaran anggaran diajukan.

"Kami anggota DPRD diekspektasikan untuk mengkritisi, membahas anggaran secara komprehensif, tapi datanya baru dikasih hari H," kata William.

"Bagaimana kita bisa bahas APBD Rp 89 triliun kalau datanya baru datang H. Jadi ekspektasi pembahasan apa yang eksekutif mau?" tambahnya.

Tak Cuma Pulpen & Lem Aibon, PSI Temukan Anggaran Komputer Rp132 M: Panggilan Keras untuk Anies!

Viral anggaran lem aibon dan pulpen di APBD DKI Jakarta 2020.

Berdasarkan data tersebut, lem aibon dibeli sejumlah 37.500 buah dan dikali 12 bulan dalam satu tahun.

Total angka yang diperoleh untuk lem aibon sebesar Rp 82, 8 miliar.

TONTON JUGA

Sementara itu, anggaran pengadaan pulpen untuk tahun 2020 di Jakarta Timur tertulis mencapai Rp 124 miliar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved