Datang ke Pernikahan dalam Kondisi Mabuk, Pemuda Ini Tewas Ditikam Badik: Korban Alami 11 Luka Tusuk

Seorang pemuda di Makassar tewas ditikam ketika datang ke acara pernikahan dalam kondisi mabuk.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Tangkapan Layar Kompas.com
Jufri (orange), saat diamankan di Polsek Panakkukang Makassar usai membunuh seorang pemuda di acara pernikahan keluarganya, Senin (4/11/2019).(KOMPAS.com/HIMAWAN) 

Jufri mengaku menganiaya Saharuddin hingga tewas karena korban dan teman-temannya membawa minuman keras ke acara keluarga pelaku.

Jufri khawatir perilaku korban itu merusak momen bahagia di pesta pernikahan keluarga pelaku.

Informasi itu juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polsek Panakkukang Ipda Andri Kurniawan.

Andri mengatakan, awalnya korban ditegur Jufri karena membawa minuman keras.

Namun, teguran itu membuat Saharuddin marah dan menantang balik Jufri untuk berduel.

Bahkan, korban sempat melayangkan senjata tajam hingga melukai jari Jufri.

Usai Viral Aksi Ormas Minta Jatah Parkir di Bekasi, Seorang Oknum Diringkus Polisi Palak Pedagang

Tak terima dengan perlakukan Saharuddin, Jufri lalu masuk ke rumah mengambil senjata tajam.

"Lalu pelaku masuk ke rumah ambil badik. Di situlah pelaku melakukan penganiayaan tersebut," kata Andri, Senin (4/11/2019) dikutip TribunJakarta dari Kompas.com.

Jufri menggunakan badik lantas menganiaya Saharuddin hingga tewas.
Berdasarkan hasil visum, korban menderita 11 luka tikaman di sekujur tubuhnya.

"Dari hasil visum terdapat 11 luka yakni di dada tengah 2 kali, di dada kanan 2 kali, ketiak sebelah kiri 1 kali, lengan kiri 3 kali, payudara 1 kali, dada kiri 1 kali, dan di dahi 1 kali," kata Andri.

Menurut Andri, Saharuddin membawa minuman keras ke acara tetangganya lantaran ingin meramaikan pesta itu.
Namun niat Saharuddin ditolak keluarga yang punya acara pernikahan.

Penolakan itu pun berujung menjadi peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya Saharuddin di tangan Jufri.

Simpan Paket Sabu dan Alat Hisapnya, 14 Pemuda Terjaring Operasi di Tambora

Minta Pijat Tak Dipenuhi, Suami Nekat Bacok Istri

Hanya karena permintaannya tak dipenuhi, suami asal Pekanbaru tega menganiaya istrinya sendiri.

Lusi Handayani (29) telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved