Pencarian Pria Hilang di Kali Cisadane karena Keram Kembali Dilanjutkan Hari Ini

Pencarian Diki Wahyudi (21) seorang pemuda yang tenggelam di Kali Cisadane, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, kembali dilanjutkan.

TribunJakarta/Wahyu Septiana
Pencarian kembali dilanjutkan terhadap Diki yang menghilang di Sungai Cisadane karena mengalami keram sejak kemarin sore, Jumat (8/11/2019). 

Berdasarkan keterangan saks, korban mengalami keram dan kelelahan kemudian berteriak minta tolong.

Di saat yang bersamaan kedua rekannya tersebut bergegas untuk menolong korban, sempat meraih korban namun akhirnya korban terlepas dan tenggelam.

Pencarian selanjutnya dilakukan oleh warga setempat namun korban belum juga ditemukan, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada instansi terkait.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mendapatkan informasi tersebut dari BPBD Kota Tangerang kemudian mengirimkan tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.

Delapan Jam Diperika Polisi, Kepala Bapenda Kota Bekasi Aan Suhanda Dicecar 59 Pertanyaan

BMKG Prediksi Hari Ini Jakarta Berawan, Jumat (8/11/2019)

Ultras Garuda Boikot Laga Timnas, Fakhri Husaini: Kami Tetap Memberikan 100 Persen untuk Negara

LINK Live Streaming Arema FC Vs Madura United: Target Tiga Angka Derbi Jawa Timur

"Kami kirimkan tim rescue dengan peralatan SAR air lengkap dengan perlengkapan selam menuju lokasi kejadian untuk bergabung dengan unsur yang ada di lapangan melakukan operasi SAR terhadap korban," kata Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) di lokasi kejadian, Jumat (8/11/2019) dini hari.

Dia menegaskan bahwa sekira 40 orang dari tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR.

Terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Neglasari, BPBD Kota Tangerang, Damkar Kota Tangerang, Sudin Tata Air Kota Tangerang, PMI Kota Tangerang, Tagana Kota Tangerang, IEA, Posko BENPIR, SAR MTA, dan Masyarakat setempat.

"Pencarian masih dilakukan hingga malam ini dengan melakukan penyisiran di lokasi kejadian menggunakan jangkar dan perahu karet dan juga melakukan pemantauan di pintu air sepuluh," kata Hendra.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved