Puas Tiduri dan Kuras Harta Istri Tahanan, Perwira Polisi di Surabaya Gauli Penjual Ayam Geprek
Petualangan cinta dengan dua wanita yang berstatus istri orang membuat Ipda GT terancam mendapat hukuman berat. Asmaranya diungkap pada korban.
Selama berhubungan dengan Ipda GT, harta SK terkuras banyak. Berdasarkan nota yang tercatat sudah Rp 12 juta melayang, belum termasuk yang lain.
Ia sakit hati karena Ipda GT menghilang di tengah rencana pernikahan mereka. Gara-gara ini, keluarga menolak menerima SK, bahkan anak-anaknya juga menjauh setahun belakangan.
"Saya baru sadar selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.
Merasa dikhianati, SK mendatangi Polsek Sukolilo tapi Ipda GT malah menendang dan mempermalukannya di depan khalayak.
Saat itu, Ipda GT menyuruh temannya dan memaksa SK masuk ke ruangan.
"Saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas. Saya dibilang orang gila," cerita SK.
SK pun melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya atas dugaan perzinaan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.
Laporan yang sama SK buat di Polda Jatim atas perbuatan tak menyenangkan Ipda GT setelah menendang dan mempermalukannya di depan Mapolsek Sukolilo.
Kapolsek Sukolilo, Kompol Bunari, membenarkan Ipda GT pernah menjadi anggota PS Kanit Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.
"Iya benar, yang bersangkutan PS Kanit Binmas," kata Bunari saat dihubungi Surya.co.id pada Kamis (14/11/2019).
Bunari menceritakan tindakan Ipda GT terhadap SK sudah selesai. Ganjarannya, Ipda GT dibawa ke Mapolrestabes Surabaya dalam rangka pembinaan.
"Dulu memang pernah didatangi sama perempuan. Di depan Polsek sambil marah-marah. Itu sudah di Polrestabes sekarang mas. Provos," beber Bunari.
Chat Mesra dan Foto di Hotel Jadi Barang Bukti
Orang kedua yang tak senang dengan perbuatan Ipda GT adalah W. Ia kesal karena istrinya, SH, berselingkuh dengan Ipda GT.
Kesabaran W sudah habis sehingga memutuskan mendatangi kantor Propam Mapolrestabes Surabaya, Jumat (15/11/2019) pukul 10.00 WIB.
