Hepatitis di Depok
Ratusan Murid di SMPN 20 Depok Diserang Hepatitis, Dinkes Kota Depok Naikan Status KLB Parsial
Mulanya, kasus tersebut ditetapkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) parsial, yang mana artinya hanya terjadi di satu lingkungan saja.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Kasus hepatitis yang menyerang ratusan murid SMPN 20 Kota Depok masih berlanjut, terbaru, Dinas Kesehatan Kota Depok menaikan statusnya.
Mulanya, kasus tersebut ditetapkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) parsial, yang mana artinya hanya terjadi di satu lingkungan saja.
Namun saat ini, Dinkes Kota Depok menaikan status tersebut menjadi KLB hepatitis A.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menjelaskan, kenaikan status tersebut disebabkan masih banyaknya murid SMPN 20 Kota Depok yang terserang hepatitis hingga hari ini.
Bahkan, virus hepatitis telah menyebar ke beberapa titik selain di SMPN 20 Kota Depok, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas.
"Iya berdasarkan data kami, penyebaran virus hepatitis bukan hanya di SMPN 20 saja tapi telah menyebar ke tempat lain, makanya kami tetapkan sebagai status KLB," jelas Novarita dikonfirmasi wartawan, Jumat (29/11/2019).
Lanjut Novarita, buntut kenaikan status kasus hepatitis tersebut, pihaknya kini menyediakan anggaran untuk penanganan para pasien hepatitis.
"Iya jadi selama masa KLB ini, bagi masyarakat Kota Depok yang positif terjangkit virus hepatitis A, seluruh biaya pengobatannya ditanggung Pemerintah Kota Depok," ucap Novarita.
Korban mual setelah minum es
DA masih terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok usai didiagnosis mengidap penyakit hepatitis seperti yang dialami banyak murid lainnya di SMPN 20 Depok.
Dijumpai TribunJakarta.com di Ruang Isolasi RSUD Kota Depok, DA menceritakan dirinya sempat mengkonsumsi minuman es sebelum kondisi kesehatan tubuhnya menurun.
“Sempat minum kaya minuman es gitu di kantin, itu sebelum beberapa hari sebelum akhirnya saya sakit pas upacara pada Senin (18/11/2019) beberapa hari yang lalu,” ujar DA di RSUD Kota Depok, Kamis (28/11/2019).
Lanjut DA, usai mengkonsumsi minuman es tersebut dirinya langsung merasakan mual pada bagian perutnya hingga nyaris muntah.
“Habis minum es langsung mual, mau muntah tapi saya tahan,” bebernya.
