Maling Motor Tembak Warga Pondok Kopi

Maling Sepeda Motor yang Tembak Warga Pondok Kopi dengan Senjata Rakitan Ternyata Seorang Residivis

Status tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur terhadap Hendry.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto Maling Sepeda Motor yang Tembak Warga Pondok Kopi dengan Senjata Rakitan Ternyata Seorang Residivis
ISTIMEWA
Senjata api rakitan milik Hendry Yanto (32) yang digunakan menembaki warga Duren Sawit, Jakarta Timur.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Hendry Yanto (32), pelaku pencurian sepeda motor yang menembaki warga RT 02/RW 11 Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok merupakan seorang residivis.

Status tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur terhadap Hendry yang kini ditahan.

"Pengakuannya pernah ditahan (penjara), cuman belum dicek terlibat kasus apa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2019).

Penyidik belum mendapat banyak keterangan karena Hendry masih enggan buka mulut sepenuhnya terkait aksi pencuriannya.

Hery menuturkan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur kini masih berupaya meringkus rekan Hendry yang berhasil kabur dari sergapan warga.

"Masih dikembangkan ke pelaku lain. Pelaku dikenakan pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian disertai pemberatan," ujarnya.

Penangkapan Hendry berawal saat seorang rekannya hendak menjebol kunci setang sepeda motor seorang warga bernama Puji Utomo (56).

Namun kunci leter T yang digunakan pelaku patah sehingga menimbulkan kegaduhan dan membangunkan anak Puji.

Hendry melarikan diri menggunakan sepeda motornya kenl arah Jalan Karya Bakti III, sementara rekannya yang berhasil lolos kabur ke arah Jalan Karya Bakti II.

Lantaran melarikan diri ke arah gang sempit, Hendry berhasil diringkus warga hingga akhirnya panik lalu meletuskan tiga peluru ke arah Puji.

Puji sempat dibawa ke RS Islam Pondok Kopi lalu akhirnya dirujuk dan hingga kini masih dirawat di RS Polri Kramat Jati.

Setelah tembak korban pelaku minta maaf

Balai pertemuan warga tempat Hendry Yanto (32) diamuk warga karena mencuri sepeda motor di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).
Balai pertemuan warga tempat Hendry Yanto (32) diamuk warga karena mencuri sepeda motor di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Warga RT 02/RW 11 Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi kesal dengan aksi Hendry Yanto (32), pelaku pencurian sepeda motor yang mereka tangkap pukul 04.00 WIB tadi.

Tak hanya karena ogah mengakui perbuatannya, Hendry melukai seorang pemilik sepeda motor yang hendak dicurinya, Puji Utomo (56) menggunakan senjata api.

Sari Handayani (38), satu warga RT 02 mengatakan Hendry baru mengakui perbuatannya dan meminta maaf setelah menembak Puji sebanyak tiga kali.

"Warga makin emosi karena dia menembak pak Puji, makannya tambah parah dipukulin. Habis itu baru pelakunya minta maaf dan mengaku," kata Sari di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).

Menurutnya Hendry ogah mengaku karena memiliki ilmu kebal sehingga fisiknya tak luka parah saat dipukuli warga.

Hingga kedua kaki dan tangan Hendry diikat warga menggunakan tali lalu dipukuli warga pun Sari menilai ketahanan fisik pelaku tak lazim.

"Berdarah sih, tapi enggak banyak. Seperti orang punya ilmu kebal saja, giliran habis nembak dan berdarah baru dia minta maaf dan ngucap Allahu Akbar," ujarnya.

Perihal ciri satu pelaku yang berhasil kabur ke arah Jalan Karya Bakti II, warga RT 02 lainnya Yuharsih (54) menyebut pelaku memiliki postur tubuh tinggi.

Hendry dan rekannya kabur usai dipergoki anak Puji yang mendengar suara gaduh saat pelaku berusaha membobol kunci setang sepeda motor.

Pantauan TribunJakarta.com, bercak darah Hendry saat diamuk warga di masih tampak di lantai balai pertemuan warga yang berada depan gang.

"Jadi pelaku ini kaburnya lain arah, satu ke kanan arah gang sempit. Satu lagi ke arah jalan raya, yang berhasil ditangkap pelaku yang kabur ke gang," tutur Yuharsih.

Puji yang kini dirawat di RS Polri Kramat Jati sendiri ditembak saat Hendry dibawa keluar dari gang sempit ke arah Jalan Karya Bakti II.

Warga menduga Puji menderita tiga luka tembak, dua di bagian perut sementara satu peluru lainnya bersarang di bagian paha.

Kabid Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kramat Jati Kombes Yayok mengaku tak tahu pasti berapa luka tembak dan lokasi peluru bersarang.

"Saya belum mengecek," kata Yayok.

Nekat tembak korbannya saat aksinya dipergoki

Pudji, warga RT 02/RW 11 Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi mengalami luka tembak saat meringkus maling yang hendak menggasak sepeda motornya.

Sari Handayani (38), tetangga Pudji mengatakan kejadian berawal pada Selasa (3/12/2019) sekira pukul 04.00 WIB saat pelaku yang berjumlah dua orang berupaya membobol kunci.

"Kunci leter T yang dipakai pelaku patah, karena berisik anaknya pak Pudji bangun terus mergokin pelaku. Pas pelaku kabur, langsung dikejar sama pak Pudji," kata Sari di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).

Satu pelaku yang bertugas mengawasi keadaan memilih kabur menggunakan sepeda motornya ke arah Jalan Karya Bakti III.

Sementara satu pelaku yang bertugas membobol kunci sepeda motor dan tak berhasil ditangkap warga kabur ke arah Jalan Karya Bakti II.

"Pelaku yang bawa motor salah arah kabur, milih kabur ke gang sempit terus ditangkap warga karena terjebak. Sempat dipukulin juga sih," ujarnya.

Namun saat digelandang warga dari gang sempit ke jalan yang lebih luas, pelaku yang berusia sekitar 30 tahun mengeluarkan senjata api.

Sari menuturkan pelaku menembakan senjata api jenis pistol yang diduga rakitan itu ke arah Pudji sebanyak tiga kali.

"Tembakan pertama suaranya enggak terlalu kencang, tapi dua yang lainnya kencang. Hebatnya pak Pudji enggak langsung ambruk, dia malah mukul pelaku," tuturnya.

Sari menyebut dua peluru yang ditembakan pelaku bersarang di bagian perut, sementara satu peluru bersarang di bagian paha Pudji.

Senjata api rakitan yang digunakan Hendry Yanto (32) menembak warga Pondok Kopi, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).
Senjata api rakitan yang digunakan Hendry Yanto (32) menembak warga Pondok Kopi, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019). (ISTIMEWA)

Senjata api yang dibawa pelaku luput dari perhatian warga karena yang kadung emosi dengan aksi pencurian pelaku.

Baru setelah Pudji tertembak warga menggeledah tubuh pelaku dan mengamankan senjata api, kunci leter T, lalu mengikatnya dengan tali.

"Enggak lama sebelum polisi datang pukul 05.00 WIB pak Pudji ambruk, mungkin sakit karena ditembaknya baru terasa. Sama warga langsung dibawa ke RS Islam Pondok Kopi," lanjut Sari.

Pelaku yang berhasil diringkus warga digelandang ke Pos Pol Pondok Kopi lalu diserahkan ke Mapolrestro Jakarta Timur.

Sementara satu pelaku lainnya hingga kini masih buron dan dalam pengejaran jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Jalan Karya Bakti III tempat pelaku menembak Pudji di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).
Jalan Karya Bakti III tempat pelaku menembak Pudji di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Korban dirujuk ke RS Polri

Pergulatan maling sepeda motor dan warga RT 02/RW 11 Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi pada Selasa (3/12/2019) mengakibatkan seorang tertembak.

Warga bernama Puji Utomo (56) terkena dua tembakan di bagian perut dan satu di paha saat meringkus satu pelaku yang hendak menggasak sepeda motornya sekira pukul 04.00 WIB.

Sari Handayani (38), tetangga Puji sebenarnya tak langsung tumbang dihujam tiga peluru yang dilesatkan senjata api jenis pistol milik pelaku.

"Pelaku nembak pak Puji sebelum tangan sama kakinya diikat warga, tapi enggak langsung tumbang. Baru pas pelaku sudah diikat, pak Puji megangin perutnya yang berdarah," kata Sari di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).

Mendapati Pudji terluka warga RT 02 bersama jajaran Polsek Duren Sawit bergegas membawanya ke RS Islam Pondok Kopi.

Sari menuturkan tak lama Puji dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, sekira pukul 05.00 WIB pelaku digelandang ke Pos Polisi Pondok Kopi.

"Saya enggak tahu persis hasil pemeriksaan dokternya. Tapi kalau yang saya lihat dari darahnya ketembak di bagian perut dan paha," ujarnya.

Yuharsih (54), warga RT 02 lain menuturkan setelah diperiksa tim dokter RS Islam Pondok Kopi Puji segera dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Merujuk keterangan suaminya yang ikut mendampingi Puji dibawa ke RS Islam Pondok Kopi, menurutnya luka tembak paling parah di bagian perut.

"Di perut, satu di bagian tengah, satu luka lagi dekat pinggang. Kalau kata suami saya yang ikut ke RS luka di paha enggak terlalu parah," tutur Yuharsih.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan pelaku yang menembak Puji kini sudah diamankan di Mapolrestro Jakarta Timur.

Sementara satu pelaku lain yang berhasil kabur ke arah Jalan Karya Bakti II masih dalam pengejaran personel Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

"Iya, korban dirawat RS Polri. Untuk pelaku sudah diamankan, tapi masih dikembangkan ke pelaku lain," kata Hery.

Hendry Yanto (32) saat diamankan di Pos Polisi Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).
Hendry Yanto (32) saat diamankan di Pos Polisi Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019). (ISTIMEWA)

Senjata api rakitan

Hendry Yanto (32), menembak warga RT 02/RW 11 Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi menggunakan senjata api kala aksinya mencuri sepeda motor dipergoki warga.

Akibatnya, Puji Utomo (56) menderita tiga luka tembak yang dua di antaranya diduga bersarang perut sementara satu peluru lain bersarang di bagian paha.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Fadholi mengatakan senjata api yang disembunyikan Hendry di bagian belakang pinggang tersebut merupakan senjata rakitan.

"Senjata api yang digunakan pelaku menembak warga itu senjata api rakitan. Korban terkena dua tembakan di bagian perut," kata Fadholi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).

Selain senjata api, sepeda motor yang digunakan Hendry, dan sepeda motor Yamaha Aerox milik Puji kini diamankan jadi barang bukti.

Sementara Hendry masih diperiksa penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur agar buka mulut tentang satu rekannya yang berhasil melarikan diri.

"Untuk korbannya sekarang masih dirawat di RS Polri Kramat Jati. Korban mengalami dua luka tembak," ujarnya.

Puji mengalami luka tembak saat meringkus Hendry yang berusaha melarikan diri ke arah Jalan Karya Bakti III sekira pukul 04.00 WIB.

Warga yang kadung emosi langsung memukuli pelaku sehingga tak sempat menggeledah badan Hendry dan mengamankan senjata api.

Puji sendiri lebih dulu dibawa ke RS Islam Pondok Kopi sebelum dirujuk ke RS Polri Kramat Jati tempatnya hingga kini dirawat.

"Pak Puji sama keluarganya masih di RS Polri, belum pulang ke rumah. Tapi kata warga yang sudah jenguk kondisinya sekarang sadar," tutur tetangga Puji, Yuharsih (54).

Puji Utomo (56) saat menjalani perawatan akibat luka tembak yang diderita di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (2/12/2019)
Puji Utomo (56) saat menjalani perawatan akibat luka tembak yang diderita di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (2/12/2019) (istimewa)

Punya banyak kunci letter T

Warga RT 02/RW 11 Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi berhasil menggagalkan aksi pencurian sepeda motor pada Selasa (3/12/2019) sekira pukul 04.00 WIB.

Mereka berhasil meringkus satu dari dua pelaku, yakni Hendry Yanto (32) yang menembak seorang warga bernama Puji Utomo (56) sebanyak tiga kali menggunakan senjata api rakitan.

Sari Handayani (38), satu warga RT 02 mengatakan Hendry kedapatan membawa sejumlah kunci leter T yang digunakan untuk membobol kunci setang sepeda motor korban.

"Sebelum dibawa ke Pos Polisi Pondok Kopi pelaku sempat digeledah sama polisi. Dia bawa banyak kunci leter T, ibaratnya kayak bawa satu set," kata Sari di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2019).

Kunci leter T disimpan Hendry dalam saku celana itu belum termasuk kunci leter T yang patah saat membobol kunci setang Yamaha Aerox milik Puji.

 Ratusan Suporter Sambut Bali United di Bandara I Gusti Ngurah Rai Usai Pastikan Juara Liga 1 2019

 King Eze Tak Perkuat Persib Bandung Vs Persela Lamongan, Nilmaizar Beri Komentar

 Wakil Wali Kota Tangsel Angkat Bicara Siswa Disabilitas Belajar di Tenda Gegara Sekolah Rawan Ambruk

 Beraksi 7 Kali Satu Hari, Rampok di Depok Sampai Lupa Ketika Diminta Sebutkan Lokasi

 Persikota Tangerang Melaju ke Putaran Nasional Liga 3 2019 Meski Kalah dari Serang Jaya

Hendry sendiri awalnya ogah mengakui perbuatannya sebelum nekat menembak Puji menggunakan senjata api jenis pistol yang disembunyikan di pinggang.

"Warga herannya kunci leter T yang dibawa banyak, enggak cuman satu. Mungkin memang sudah profesional, kalau dilihat dari KTP-nya dia orang Lampung," ujarnya.

Saiful (47), warga lainnya menuturkan dari hasil penggeledahan badan Hendry kedapatan mengantongi uang hingga jutaan rupiah.

Menurutnya dua handphone android milik Hendry yang kini ditahan di sel tahanan Mapolrestro Jakarta Timur warga terbilang mutakhir.

"Uangnya lumayan banyak, sekitar Rp 1 juta lebih lah kalau saya kira-kira. Handphonenya juga bagus, mungkin uang hasil jual motor curian dia," tutur Saiful.

Puji yang mengalami luka tembak kini dirawat di RS Polri Kramat Jati, sementara satu rekan Hendry yang berhasil kabur dalam pengejaran jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved