Kerap Murung & Susah Tidur, Siswa SMA di Jambi Nekat Bunuh Diri: Tak Kuat Pelajaran Terlalu Berat

Tak Kuat dan Sebut Pelajaran Sekolah Terlalu Berat, Siswa SMA di Jambi Nekat Akhiri Hidup dengan Cara Tragis.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar TribunJambi
Proses pemakaman jenazah siswa SMA di Tanjab Timur yang bunuh diri. Korban siswa kelas XI SMA negeri di Tanjab Timur itu gantung diri diduga karena pelajaran terlalu berat dan dirinya tidak kuat. 

Korban Sempat Curhat ke Orangtua Soal Pelajaran Sekolah

Pihak keluarga seakan masih tidak mempercayai kejadian yang dialami salah satu keluarganya tersebut.

Sang paman dari siswa SMA di Tanjabtim yang bunuh diri menceritakan kondisi malam sebelum kejadian.

Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Sebut Pengembangan Karakter Sebagai Dasar Pendidikan

Dikutip TribunJakarta dari Tribunjambi sang paman yang bernama Bujang menceritakan ponakannya sempat mencurahkan isi hatinya.

Pada malam sebelum kejadian, siswa tersebut rupanya sempat curhat kepada orangtuanya.

"Memang malam tadi dio sempat cerito ke bapak mamaknya, kalo pelajaran di SMA terlalu berat dan dirinya merasa tidak kuat," ujar Bujang.

Rabu pagi warga Teluk Majelis, Tanjabtim, digegerkan dengan penemuan remaja yang gantung diri di depan teras rumahnya pada Rabu (11/12/2019) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Rabu pagi warga Teluk Majelis, Tanjabtim, digegerkan dengan penemuan remaja yang gantung diri di depan teras rumahnya pada Rabu (11/12/2019) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. (Tangkapan Layar TribunJambi)

Korban yang duduk di bangku kelas XI itu memang masih terbilang siswa baru di SMA megeri tersebut.

Sebelumnya, korban sempat belajar di pesantren dan sekolah aliyah di dekat rumahnya.

Korban Sering Murung dan Susah tidur

Pihak keluarga mengungkapkan tak melihat tanda-tanda aneh pada diri korban.

Namun pihak keluarga mengaku dalam beberapa hari terakhir korban kerap murung dan mengalami susah tidur.

"Kalau wasiat atau pesan tidak ada tinggalkan korban. Hanya saja, beberapa hari terakhir memang almarhum sering murung dan susah tidur malam," ujar Bujang.

Guru Bimbel Setuju Nadiem Makarim Hapus UN: Buat Stres Anak-anak

Bujang mengatakan pada Rabu malam Kamis, korban pulang ke rumah sekitar pukul 11.25 WIB.

Kondisi korban seperti biasa tidak ada perilaku yang aneh.

Orang tuanya sempat menawarkan makan.

Pihak keluarga sudah merasa ikhlas akan kejadian tersebut.

Meski keluarga sangat menyayangkan melihat korban sendiri merupakan anak yang baik dan terbilang tampan.

(TribunJakarta/TribunJambi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved