Pengakuan Geng Remaja Sewaan Tawuran di Semarang, Jika Menang Dibayar Rp 70 ribu

Geng di Kota Semarang terbagi dalam kelompok berdasar batas administrasi kampung. Satu di antaranya geng Caka (Cah Kalialang).

Editor: Kurniawati Hasjanah
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ilustrasi Tawuran 

Saking beraninya, nama Kodok terdengar paling beringas di geng lain. Bahkan, dirinya kerap disewa oleh geng lain untuk tawuran dengan geng musuh.

Kodok mengaku paling sering disewa oleh gengsekolah SMA swasta di Jatingaleh dan SMP Negeri di Kota Semarang.

"Perjanjiannya jika menang lawan geng musuh, saya dapat sebungkus rokok dan uang Rp 70 ribu.

Tapi sebelum itu biasanya saya mabuk dulu. Yang paling sering saya ajak ya Jabrik (teman satu geng) ini," tuturnya.

Selama bergabung dengan geng Caka, Kodok menegaskan tidak pernah merampas barang atau begal. Karena dia sudah cukup puas jika sudah melukai tubuh musuh.

Selain itu, Kodok juga takut jika dihajar oleh warga.

"Karena sebelumnya ada teman dari Caka yang begitu, akhirnya meninggal. Saya masih bisa mikir kalau mau rampas atau begal.

Takut dikeroyok warga. Tujuan saya cuma ingin nama geng Caka disegani geng lain," ujarnya.

Duduk bersebelahan dengan Kodok, Jabrik (bukan nama asli) juga memiliki kisah yang sama. Masuknya Jabrik ke dalam geng Caka juga karena pergaulan teman-temannya.

Jabrik bercerita di dalam kelompoknya juga ada siswa SD. Tidak ada aturan khusus untuk masuk ke dalam geng tersebut asal mau diajak tawuran dan mabuk.

"Kalau yang baru-baru gabung biasanya akan cari jati diri untuk menantang geng lain. Kalau misal kalah, besoknya saya dan Kodok yang turun tangan. Paling tidak mereka sudah punya keberanian," jelas Jabrik.

Geng Caka kerap kali nongkrong di BOJ (Basis Of Jembatan) yang ada di Kalialang. Tapi semenjak ada CCTV, mereka sekarang sering berpindah-pindah.

Setiap melakukan aksinya, baik tawuran maupun melukai orang lain, salah satu dari anggota akan mendokumentasikan menggunakan ponsel.

Tujuannya tak lain untuk diunggah ke dalam akun Youtube mereka.

"Biar geng lain tahu aksi kami seperti apa. Jadi mereka akan pikir-pikir kalau mau cari masalah dengan geng Caka. Sebagai eksistensi juga sih," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved