Jakarta Tergenang
Underpass Kemayoran Banjir: Pemprov DKI Jakarta Beri Sindiran, PUPR Evaluasi Sistem Drainase
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seolah memberi sindiran kepada Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran soal banjir di underpass Kemayoran.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Saya minta bantu untuk mengangkat sedimen-sedimen yang saluran drainase yang ada," kata Jarot, saat diwawancarai awak media, di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2020) sore.
Jarot juga menyatakan bakal mengevaluasi sistem drainase di underpass Kemayoran.
"Mereview sistem drainase. Karena ruangan yang untuk drainase itu kan berubah. Itu yang perlu direview," ucapnya.
"Kemarin saya telusur juga sampai waduk Kemayoran, rawanya, ini perlu diperbaiki dengan dihilir laut," Jarot melanjutkan.
Kemudian, dia mengatakan perlu adanya sistem yang lebih bagus dari pompa penyedot air.
"Jadi memperbaiki sistem air ini mengalirnya ke mana, setelah itu bertemu, nanti berapa pompa yang diperlukan," ucap Jarot.
"Berapa lebarnya saluran yang mau direview. Lalu juga akan kami koneksikan itu dengan PUPR," lanjut Jarot.
Akan Bangun Pompa di Kramat Sentiong
Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko, akan evaluasi persoalan banjir di Jakarta.
Satu di antara evaluasinya yakni membangun pompa di kawasan Kramat Sentiong, Jakarta Pusat.
Kata Jarot, pompa yang akan dibangun ini memiliki dimensi 50 meter. Pun akan memakan waktu kita-kita dua tahun.
"Kementerian PUPR mau membangun pompa di Kramat Sentiong itu 50 meter kubik per detik, kurang lebih dua tahun," kata Jarot, saat diwawancarai awak media, di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2020).
Dia menjelaskan, pompa yang akan dibangun di Kramat Sentiong nantinya dapat terkoneksi dengan saluran di underpass Kemayoran.
"Paling tidak kalau sistemnya sudah betul, kami koneksikan ke Kramat Sentiong, nanti ini akan tersedot," jelas Jarot
"Jadi pada saat air pasang, sudah terhalang oleh pompa Sentiong, tetapi kalau ada hujan, kami sedot ke luar," sambungnya.