Jakarta Tergenang
Underpass Kemayoran Banjir: Pemprov DKI Jakarta Beri Sindiran, PUPR Evaluasi Sistem Drainase
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seolah memberi sindiran kepada Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran soal banjir di underpass Kemayoran.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
17 Pompa Air Disiagakan

Genangan air setinggi kira-kira lima meter kembali menerpa underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, pukul 12.50 WIB, Minggu (2/2/2020).
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan 17 pompa disiagakan guna menyedot genangan air tersebut.
"Ketinggian air awal genangan tadi kira-kira lima meter. Sekarang mungkin sudah turun," kata Satriadi, saat diwawancarai awak media, di lokasi, Minggu (2/2/2020) siang.
"Total ada tujuh belas pompa air yang dikerahkan," sambungnya.
Dia melanjutkan, delapan mobil dan 25 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI pun disiagakan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kata Satriadi, juga menyediakan empat dari 17 pompa air tersebut.
Sementara Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, menyiagakan lima pompa air.
"Dari kami ada delapan mobil dan dua puluh lima orang. Pompa air dari Dinas SDA ada lima dan PUPR ada empat," jelas Satriadi.
"Dari sisi Utara dan Selatan, kami sudah usaha surutkan. Kami mengalihkan ke tempat pembuangannya saja dulu ke gorong-gorong," lanjutnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan selalu bersiaga selama 24 jam guna mengantisipasi banjir susulan jika hujan.
"Anggota dari kami sekitar 25 orang, stand by terus sampai bisa mengurangi genangan air," kata dia.
"Kalau memang kondisi air sedang curah hujan, kami antisipasi untuk menjadi genangan," pungkasnya.
Kementerian PUPR akan Evaluasi Banjir di Underpass Kemayoran

Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko, mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi banjir di underpass Kemayoran.