Banjir Jakarta
Cegah Penularan TBC, Pengungsi Banjir di GOR Makasar Bakal Jalani Skrining
Seluruh pengungsi di GOR Kecamatan Makasar, Jakarta Timur akan menjalani pemeriksaan atau skrining kesehatan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Namun, rupanya masih ada sekira 20 pengungsi yang sampai siang ini masih bertahan dan merupakan satu keluarga besar.
Hal ini disebabkan, karena satu diantara anggota keluarganya, Salamun (73) meninggal pada tengah malam akibat penyakit yang dideritanya.
"Iya benar ada yang meninggal di pengungsian sekitar pukul 00.00 WIB. Namun saya pastikan karena sakit. Jadi beliau ini warga RT 1/5 yang memang memiliki penyakit TBC," kata Aroy di lokasi, Rabu (26/2/2020).
Sementara itu, istri ketua RW, Lina Santoso ikut membenarkan pernyataan Aroy.
Lebih lanjut ia pun memaparkan kondisi terakhir Salamun sebelum meninggal di pengungsian.
"Jadi semalam suami saya di sini. Almarhum Bapak Salamun masih makan pukul 23.00 WIB itu. Di kasih satu nasi sama suami saya ternyata kurang dan dia minta lagi," jelasnya.
"Mau lagi Pak RW," kata Salamun kala itu yang ditirukan Lina.
"Pak saya minta buat nanti kalau lapar," lanjut Salamun usai nasi bungkus keduanya habis.
"Jadi dia makan 2 porsi dan 1 porsinya diminta lagi buat nanti malam kalau dia laper. Enggak lama pukul 00.00 WIB itu dia muntah darah dan langsung diperiksa sama tim medis Puskemas. Habis situ sudah engga ada," lanjutnya.
• Ayah Meninggal Saat Jasad Ibu Dimandikan, Begini Nasib Pilu 6 Anaknya: Isak Tangis Kakek Peluk Cucu
• Presiden Sarbumusi Nilai RUU Omnibus Law Cipta Kerja Banyak Merugikan Buruh
• Jalan Raya Cakung-Cilincing di Depan KBN Masih Terendam Banjir 60 Sentimeter
Pantauan TribunJakarta.com, jenazah Salamun dimandikan di halaman depan GOR Kecamatan Makasar.
Hal ini disebabkan, listrik yang masih padam di kediamannya.
Selain itu, untuk masalah administrasi hingga pemakaman sudah di urus oleh pihak Kelurahan Makasar.