Ibu Ini Teriak Lihat Kondisi Anaknya di Rumah, Guru Ngaji Korban: Kekhawatiran Saya Terbukti

Seorang pelajar menengah kejuruan (SMK) di Sungailiat, Bangka ditemukan tewas dalam kondisi tergantung.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Siti Nawiroh
Tangkapan Layar BANGKAPOS.com
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP pelajar SMK di Sungailiat yang bunuh diri di kediamannya. (Bangkapos.com/Fery Laskari) 

Polisi Beberkan Kondisi Korban

Kapolres Bangka AKBP Aris Sulistyono didampingi Kapolsek Sungailiat Iptu Alvino Cahyadi dan Kanit Reskrim Aiptu Reka Otorida menyatakan, Tim Identifikasi Polres Bangka dan Polsek Sungailiat langsung turun ke lokasi kejadian.

"Saat pemeriksaan fisik korban pada bagian hidung berdarah, mata kiri berdarah, namun tidak ditemukan tanda kekerasan di bagian tubuhnya," kata Aris mengutip hasil olah TKP Polsek Sungailiat di lapangan.

Diakuinya, hasil pengumpulan keterangan, melalui orangtua korban, maupun tetangga sekitarnya disebutkan bahwa korban meninggal secara tak wajar.

"Ibu korban antar ayah korban ngelimbang timah di lokasi TI sekitar Pukul 8.30 WIB mengunakan motor. Kemudian sekitar 30 menit kemudian saat tiba di rumah, ibu korban menemukan anaknya (korban) dalam posisi tergantung di dapur rumah," ujarnya.

Aris juga mengatakan saat ditemukan, korban dalam kondisi tanpa telanjang dada.

"Korban dalam kondisi tanpa baju dan hanya mengenakan celana olahraga SMK," jelas Aris.

Diakui Aris, keluarga korban tak berkenan polisi melakukan autopsi pada jasad korban.

Bahkan keluarga tidak mengizinkan jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Oleh karena itu kita minta orangtua korban menandatangani surat keberatan untuk diautopsi, agar tidak ada tuntutan kemudian hari," kata Arismengutip hasil penyelidikan Polsek Sungailiat Bangka.

Anies Baswedan Singgung Pemborong Hand Sanitizer, Sebut Cuci Tangan Pakai Sabun & Air Lebih Efektif

Firasat Guru Ngaji Tentang Korban

Ditemui di kediamannya Roni (40), guru mengaji korban di daerah setempat mengatakan, sudah menduga insiden ini bakal terjadi.

"Orangtua korban dan juga korban merupakan murid ngaji kami di sini," kata Roni..

Tiga hari lalu kata Roni, ia sempat menemui korban dan orang tua korban.

Bahkan Roni mengajak korban berobat alternatif karena menduga korban mengalami halusinasi berlebihan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved