Virus Corona di Indonesia
570 Orang Positif Virus Corona, Profesor David Beberkan Faktor Utama Penyebab Cepatnya Tersebar
Wakil Kepala Lembaga Eijkman, Profesor David Handojo Muljono membeberkan faktor utama penyebab cepatnya virus corona menyebar di Indonesia.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Lembaga Penelitian Biologi Molekuler atau Eijkman, Profesor David Handojo Muljono membeberkan faktor utama penyebab cepatnya virus corona menyebar di Indonesia.
Hal itu disampaikan Prof. David dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne di program acara Apa Kabar Indonesia Malam (22/3/2020).
Diketahui sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, virus corona terbilang menyebar dengan sangat cepat di Indonesia.
Virus corona tersebut seolah-olah menjalar ke seluruh wilayah yang ada di tanah air.
Per tanggal 23 Maret 2020, sudah ada lebih dari 570 kasus terkait virus corona atau Covid-19.
Jumlah kematian yang diakibatkan virus Covid-19 itu pun terbilang cukup tinggi.
Hingga kini sudah ada 49 orang yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.
• Ceritakan Perjalanan Misi Bawa Obat Covid-19 dari China ke Indonesia, Kolonel M Yuris: Alhamdulillah
Sementara pasien yang telah dinyatakan sembuh ada 30 orang.
Melansir tayangan YouTube Talk Show tvOne, Prof. David mengungkapkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab cepatnya penyebaran virus corona di Indonesia.
"Sebetulnya memang ada beberapa faktor yang menyebabkan cepatnya transmisi (re, virus) tersebut," ujar David.
Bukan karena faktor cuaca, tetapi karena faktor kontak yang terjadi di masyarakat.
Menurutnya kontak yang cukup tinggi antar masyarakat, menjadi faktor utama cepatnya virus corona tersebar.
"Bukan karena cuaca, tetapi justru 'kontak'," kata David.
David mengungkapkan, di awal terjadinya kasus virus corona di Indonesia pada saat itu belum ada kesepakatan dan penerapan upaya social distancing untuk mencegah virus tersebut menyebar.