Jeritan Pilu Anak Dirudapaksa Ayah Selama 13 Tahun: Saya Pengen Bebas, Ibu Juga Sering Dipukuli
Sosok gadis berinsial RN (23) mengungkapkan jeritan hati pilunya karena tak kuat menjadi korban rudapaksa sang ayah kandung.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
"Saya pengen cepet dia ditangkap, saya pengen bebas karena ibu saya juga sering dipukuli, adik saya juga, kasar ayah saya, lalu saya gak mau anak pertama saya jadi korban, anak saya cewek umur 6 tahun," papar RN.
• Curhat Pilu Dokter Kekurangan APD Saat Tangani Pasien Virus Corona: Ini Benar-benar Tantangan!
Sementara Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi saat dikonfirmasi membenarkan atas laporan tersebut.
"Saat ini masih proses lidik," ungkapnya.
Terpisah Wakil Direktur LBH Kota Bandar Lampung, Candra Bangkit Saputra mengatakan, pihaknya telah menerima pengaduan atas perkara tindak asusila yang dilakukan orangtuanya sendiri.

"Dan masih diregistrasi karena masih menunggu teken untuk pendampingan hukum, jika sudah kami akan mendampingi untuk menanyakan kejelasan sejauh mana kasus ini," tegasnya.
• Arafah Kagum Total Harga OOTD Raffi Ahmad, Suami Nagita: Bukan Sombong Tapi Ngomong Apa Adanya
Kasus lainnya: Siswi SMA Diperkosa Tukang Ojek di Kuburan
Seorang siswi SMA menjadi korban pemerkosaan seorang tukang ojek .
Gadis berusia 18 tahun berinisial VNL diperkosa oleh seorang tukang ojek di kuburan.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Kupang, Nusat Tenggara Timur (NTT).
"Kasusnya sudah dilaporkan ke kami dengan laporan polisi nomor: Lp/B/38/III/2020/Sek Kuteng, yang terjadi pada hari Jumat tanggal 6 Maret 2020. Saat ini dalam proses penyelidikan," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aipda Randy Hidayat, Senin (9/3/2020) seperti dikutip Kompas.com.
Berdasarkan kronologi yang rangkum TriunnewsBogor.com, kejadian hanas itu berawal ketika korban hendak pergi ke sekolahnya.
Dihari itu, korban yang merupakan siswi SMA tersebut hendak melunasi uang SPP di sekolahnya agar bisa mengikuti ujian.
Korban VNL pun berangkat dari rumah seorang diri menuju ke sekolah.
Saat sedang menunggu angkutan umum, VNL dihampiri seorang pemuda dan menawarkan jasa ojek.
"Mendengar tawaran dari pelaku tak dikenal itu, korban sempat menolak dengan alasan tak mempunyai uang untuk membayar jasa ojek," ungkap Aipda Randy Hidayat.
Menurut Aipda Randy Hidayat, pelaku terus memaksa korban agar mau diajak bareng dengannya.
