Penganiayaan Pemilik Warung Klontong

Sadisnya Geng Teras Bunuh Pemilik Warung Kelontong, Rangkaian Aksi Keji Sasar 6 Korban dalam Semalam

Polres Metro Depok menangkap pelaku pembunuhan pemilik warung kelontong di di Jalan Putri Tunggal, Cimanggis. Geng Teras beraksi sadis.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Aziz Andriansyah (kiri) meminta keterangan dari pelaku KR di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Rabu (26/2/2020). 

"Merampok bukan saat ini saja saat wabah (Covid-19). Sebelum ada wabah juga sudah melakukan tindakannya. Intinya mencari materi," ujar Azis.

Menurut Azis, kelompok itu juga diduga terlibat dalam pencurian di rumah kosong dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

"Mereka cukup banyak memiliki riwayat spesifik, khusus ada yang (kasus) curanmor," ujar dia.

F (33), pemilik warung di Jalan Putri Tunggal, Cimanggis, Depok, tewas terbunuh dan dirampok pada Rabu lalu.

Korban menderita luka tikaman dan sabetan senjata tajam di banyak titik di tubuhnya.
Korban tewas di lokasi kejadian.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita aneka barang bukti, seperti 1 pucuk senjata air soft gun, golok, celurit, kunci letter T, dan 2 sepeda motor. Empat tersangka kini ditahan di Mapolres Metro Depok. Mereka dijerat dengan Pasal 365, 338, dan 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara hingga seumur hidup.

Sosok Korban

Polisi mengecek lokasi tewasnya pemilik warung klontong di Jalan Putri Tunggal, Cimanggis, Kota Depok, Rabu (1/4/2020).
Polisi mengecek lokasi tewasnya pemilik warung klontong di Jalan Putri Tunggal, Cimanggis, Kota Depok, Rabu (1/4/2020). (Dok Polres Metro depok)

Malang nian nasib Fauzan (33), dirinya ditemukan tak bernyawa di depan warung kelontongnya sendiri yang berada di Jalan Tunggal Gang Telkom, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, pada Rabu (1/4/2020) dini hari kemarin.

Diwartakan sebelumnya, korban ditemukan bersimbah darah oleh warga dan keluarganya akibat luka yang diduga bekas sabetan senjata tajam dibagain punggung, tangan, dan dadanya.

Semasa hidup, warga mengenal korban sebagai sosok yang baik dan pribadi yang ramah serta menyenangkan.

“Orangnya baik, ramah. Baru sekira tiga tahun lah dia ngontrak dan buka warung disini,” ucap seorang warga yang enggan disebut namanya ketika dijumpai TribunJakarta.com tak jauh dari lokasi kejadian, Kamis (2/4/2020).

Ia juga mengatakan, korban tinggal bersama istri dana anaknya yang baru berusia sekira sembilan bulan.

“Kasihan istrinya, mana anaknya baru sembilan bulan masih kecil banget tapi sudah ditinggal ayahnya (korban),” ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang ia terima, diketahui korban disatroni terduga pelaku ketika sedang bermain handphone pada saat kejadian.

"Informasinya sih dia (korban) lagi main handphone awalnya, terus didatangin pelaku tuh minta handphonenya,” bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved