Virus Corona di Indonesia
Mesin TCM Bakal Pangkas Waktu Pemeriksaan Swab Pasien Covid-19
Pemerintah Indonesia menyatakan bakal menggunakan mesin pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk memeriksa spesimen pasien Covid-19.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pemerintah Indonesia menyatakan bakal menggunakan mesin pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk memeriksa spesimen pasien Covid-19.
Penggunaan mesin TCM yang sudah dimiliki 132 RS di Indonesia itu guna mempercepat proses deteksi seseorang yang positif atau negatif Covid-19.
Satu dari 132 RS di Indonesia yang memiliki mesin TCM yakni RS Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati.
Kepala Labolatorium RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan pemeriksaan TCM lebih cepat dibanding Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Kalau hasil swab (usap rongga mulut dan hidung) PCR dikirim ke laboratorium butuh hitungan hari, pemeriksaan swab TCM sekitar 5 jam," kata Edy saat dikonfirmasi, Minggu (12/4/2020).
Pemangkasan waktu penting karena makin cepat pasien terdeteksi tim medis lebih fokus dalam penanganan pasien positif Covid-19.
Namun operasional mesin TCM untuk kasus Covid-19 butuh penyesuaian karena awalnya TCM dipakai dalam kasus tuberkolosis (TB).
Yakni dengan cara mengubah pengaturan mesin dan menambah cartridge khusus yang diproduksi menangani kasus Covid-19.
"TCM awalnya dipakai pada pemeriksaan TBC. Jadi nanti harus ada semacam aplikasi baru yang diinstal untuk mendeteksi Covid-19 dan ditambah cartridge," ujarnya.
• Wali Kota Bekasi Sebut Bansos dari Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Pusat Belum Jelas
• Wali Kota Ungkap Alasan PSBB di Depok Tak Seperti Jakarta
Kendalanya cartridge yang berfungsi 'memproses' swab pasien Covid-19 hanya diproduksi segelintir negara, di antaranya Amerika dan Swedia.
Edy menuturkan hingga kini pemerintah Indonesia masih berupaya mengimpor cartridge untuk mengubah cara kerja mesin TCM.
"Kita masih menunggu kebijakan dari Kementerian Kesehatan terkait operasional mesin TCM untuk pemeriksaan spesimen pasien Covid-19," tuturnya.