Virus Corona di Indonesia
Curhat Pilu Nelayan Muara Angke Mudik ke Sumedang, Bingung Tak Ada Kerjaan: Pulang Gak Bawa Apa-apa
Misran (70), nelayan di Muara Angke Jakarta menuturkan curhat pilunya karena harus pulang kampung akibat pandemi virus corona.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
"Iya bingung juga, beras habis, mau kerja apa juga bingung kalau di sini. Alhamdulillah, tetangga di sini banyak yang baik. Mereka menyuruh macul (Mencangkul) di sawah. Dapat bayaran bisa buat beli beras, bisa makan, nyambung hidup," imbuh Misran.
• Fakta Pengemudi Ojek Positif Corona Meninggal Dikira Penyakit Jantung, Warga Sempat Tahlilan 7 Hari
Nasib nelayan Muara Angke
Misran menyatakan, pekerjaannya sebagai nelayan di Muara Angke Jakarta, hanya cukup untuk kebutuhannya sehari-hari dan mengirim sedikit uang untuk kebutuhan anaknya di Sumedang.

Tapi, kata Misran, sejak wabah corona, kondisi perekonomian majikannya di Jakarta ikut terimbas.
"Iya katanya sepi sejak ada corona ini. Makanya nelayan di sana pada nganggur, yang bukan orang asli Jakarta harus pulang ke kampung masing-masing," aku Misran.
• Cara Mudah Agar Kacamata Tidak Berembun Saat Pakai Masker, Begini Triknya
Meski usianya sudah kepala tujuh dan perawakannya tampak sudah terlihat jompo, Misran berharap, wabah corona segera berlalu sehingga ia bisa kembali bekerja sebagai nelayan di Jakarta.
"Ya kalau kondisinya sudah membaik mah, saya maunya kembali ke Jakarta. Jadi nelayan lagi, karena di sini juga bingung mau kerja apa, sementara anak saya juga harus tetap dibiayai," kata Misran.

Tetangga prihatin
Tetangga Misran, Cici Cahyati (40) mengaku prihatin dengan kondisi Misran, yang sudah sepuh dan memiliki tanggungan anak yang menderita gangguan kejiwaan.
• Simak Cara Dapat Bantuan PKH Saat Pandemi Virus Covid-19, Ini Syarat-syarat Penerima & Besarannya
"Kami tetangganya juga merasa prihatin. Sudah kami bantu usulkan ke Pak RW, ke desa supaya nanti dapat bantuan," kata Cici.
(tribunjakarta/kompas)