Hadirkan Varian Tempe Kencur, Kunyit, Kayu Manis, Pesanan Agus Tempe Naik 2 Kali Lipat
Hal ini lantaran ia ingin mengubah stigma masyarakat bahwa tempe tak selalu menggunakan kedelai
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
"Sebelum orang ribut masalah herbal saya sudah bikin dulu tempe herbal. Memang saya enggak bisa menyebutkan manfaat tempe kunyit apa, karena harus ada lab testnya. Namun empat varian tadi permintaannya tinggi," lanjutnya.
Kendati demikian, Agus menuturkan pemasok keempat bahan tersebut tak menyanggupi permintaan harganya yang melambung tinggi.
Untuk itu, selama pandemi corona dirinya mencari pemasok lain.
"Supplier kencur kunyit kayu manis dan kelor skrg sudah angkat tangan. Akhirnya saya alternatif," katanya.
Hal ini ia lakukan agar harga tiap bungkus tempenya tetap sama ditengah harga bahan bakunya yang melambung tinggi akibat wabah corona.
"Saya bukan orang kaya, tapi saya harus peduli dengan situasi ini. Untuk itu, selama 3 tahun terakhir harga tak berubah di Agus Tempe," ungkapnya.
Omset
Permintaan yang meningkat selalu disyukuri oleh Agus. Pesanan ditengah wabah diakuinya meningkat dua kali lipat.
"Ya ditengah pandemi, pesanan meningkat 100 persen," ujarnya singkat.
Bila dihari biasa pesanan yang masuk sekitar 150 sampai 300 bungkus. Selama pandemi corona, perharinya pesanan berkisar 200 sampai 400 bungkus.
• Satpol PP Ancam Tutup Perusahaan yang Langgar Aturan PSBB di DKI
• PSBB di Jakarta, 5 Perusahaan Ditutup Pemprov DKI Jakarta
• Ridwan Kamil Pantau Langsung PSBB di Depok, Sebut Masih Banyak Warga yang Keluyuran
Untuk itu, omset perbulan Agus mencapai puluhan juta.
"Pas pandemi omset perbulannya sekira Rp 40 juta dan bersihnya Rp 20 juta," katanya.
Saat ini, Agus hanya berharap pandemi corona segera berlalu. Sebab, hal tersebut berdampak pada pengiriman kedelai organik yang sulit didapat akibat pemberlakuan lockdown.