Curhat Dokter Relawan Covid-19 Sumut: Tidak Bisa Ketemu Keluarga Sejak Maret, Kini Diisolasi

Meskipun begitu, bagi Rudi, seluruh pekerjaannya merupakan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan.

Ia juga berharap masyarakat bisa memahami posisi petugas medis di dalam masa wabah ini.

"Kami berniat untuk membantu dan melayani masyarakat dalam memerangi virus ini. Jadi masyarakat harus mengerti, karena kami bukan ingin menjadi kunci untuk menyebarkan virus ini," ujarnya.

Rudi berharap masyarakat bisa terus bekerjasama dalam meredam penyebaran virus corona dengan saling membantu.

Rudi berharap semakin banyak orang yang tersadarkan untuk lebih menjaga diri selama virus corona ini dan mengikuti instruksi dari para ahli medis.

"Jadi semua ajakan yang dielukan di media sosial itu sebenarnya sudah tepat. Intinya harus jaga kebersihan, rajin mencuci tangan, dan banyak minum air putih. Serta usahakan untuk tidak keluar rumah selain untuk kepentingan mendesak," ungkapnya.

Sementara untuk seluruh tenaga medis Rudi menyarankan agar selalu bersabar dan menjalankan tugas sebaik mungkin.

• Besok Masjid KH Hasyim Asyari Akan Pantau Hilal Tentukan Awal Ramadan 1441 H 

• Langgar Aturan PSBB, Pemprov DKI Tutup Sementara 34 Perusahaan

• Selama Pandemi Covid-19, Pengguna MRT dan LRT Turun 90 Persen

Rudi mengajak rekan-rekannya untuk selalu menjaga kesehatan dengan asupan yang bergizi.

"Untuk tenaga medis juga jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan. Karena kalau petugas medisnya yang sakit maka kondisi akan lebih susah lagi," pungkasnya.
(cr14/tri bun-medan.com)

Berita ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul: Kisah Dokter Rudi Sambas Relawan Covid-19 Sumut, Sejak Maret Tak Bertemu Anak-Istri, Cuma Video Call