Teriakannya Tak Berarti, Janda Ini Alami Nasib Naas Sekian Kalinya dari Orang yang Sama

Teriakannya tak berarti, seorang janda di Madura harus mengalami nasib buruk kesekian kali dari orang yang sama, yaitu oknum perangkat desa.

Editor: Y Gustaman
Kompas.com
Ilustrasi pelecehan seksual 

Ia membenarkan Rabu malam banyak warga datang ke kantor Satpol PP dan WH Lhokseumawe.

"Semalam itu ramai sekali orang datang ke kantor saya."

"Maka demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan, prianya kita serahkan ke Mapolres,” terang Irsyadi.

Sedangkan si wanita, masih di kantor Satpol PP dan WH Lhokseumawe.

Menurut Irsyadi, si wanita membantah telah berhubungan intim dengan pria bule tersebut.

“Dia mengaku kenal, sejenis pacaran begitu."

"Namun untuk hubungan intim, wanitanya mengaku belum sampai ke sana."

"Hanya berpelukan dan ciuman saja,” ucap Irsyad.

Inilah Sosok Wanita

Wakil Kapolres Lhokseumawe Kompol Ahzan membenarkan telah mengamankan pasangan tersebut.

"Wanitanya memang pandai bahasa Inggris," ungkap Kompol Ahzan.

"Kemungkinan wanita tersebut awalnya merupakan guide."

"Mereka sudah berkenalan sejak berapa bulan lalu," imbuh dia.

Kompol Ahzan memastikan penyidik masih memintai keterangan JM.

Termasuk apakah malam itu dia berhubungan intim dengan janda YU.

"Bila memang nantinya ada unsur pelanggaran syariat Islam, pastinya akan diproses secara lanjut."

"Sesuai qanun yang berlaku di Aceh," Kompol Ahzan menegaskan pada Kamis (20/2/2020).

Artikel ini kompilasi dari artikel Tribun Madura berjudul Janda Madura Mengaku Dirudapaksa Oknum Perangkat Desa, Modus Pelakunya Menyelinap Masuk Kamar Korban dan Serambi Indonesia dengan judul: Janda Ditangkap dengan Bule Portugal Bantah Telah Hubungan Intim, Ngaku Hanya Pelukan dan Ciuman dan Dugaan Khalwat di Lhokseumawe, Pria Asal Portugal dan Janda Pandai Bahasa Inggris Ditangkap Warga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved