Antisipasi Virus Corona di DKI

Sederet Kasus Pencurian Kotak Amal di Jakarta Saat PSBB, Marbut Masjid Diminta Waspada

Dalam catatan TribunJakarta.com, ada sejumlah wilayah di Jakarta Timur yang kotak amal di masjidnya digondol orang.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
barang bukti kotak amal yang digunakan tersangka kurir sabu di Bekasi. 

"Memang rawan, dulu saya pernah gagalin maling kotak amal juga. Pura-pura ke kamar mandi bilangnya sakit perut, padahal mau maling," kata Sumaryono.

Marbut diminta waspada

Para pengurus Musala dan Masjid di wilayah Kecamatan Cakung diimbau mewaspadai aksi pencurian kotak amal selama bulan Ramadan 1441 Hijriah.

Camat Cakung Achmad Salahuddin mengatakan pencurian kotak amal tetap perlu diantisipasi meski kegiatan ibadah dibatasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Di Masjid kan masih ada marbut, aktivitas orang keluar-masuk Masjid tetap harus dipantau. Lalu kotak amalnya juga dikunci," kata Achmad saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (26/4/2020).

Alasannya bila mengacu di tahun-tahun sebelumnya, kasus kriminal selama bulan Ramadan di Kecamatan Cakung cenderung meningkat.

PSBB yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta juga membuat aktivitas ibadah di batasi sehingga lingkungan sepi aktivitas warga.

"Kadang-kadang ada peningkatan (kasus kriminal) pas bulan Puasa. Anak-anak tawuran, segala macam. Tahun-tahun sebelumnya pas Puasa kecenderungannya begitu,"

Achmad menuturkan selama masa PSBB, pengurus Masjid tetap diperbolehkan menerima dan menyalurkan sedekah warga.

Namun dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19, khususnya mengenakan masker saat beraktivitas.

"Kalau ada warga yang mau sedekah tentu silakan saja, dengan mekanisme yang diatur masing-masing DKM (dewan kemakmuran Masjid) setempat," tuturnya. (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved