Ibu Muda di Bogor Kabur Setelah Disiksa Suami, Ketua RT: Saat Ditemukan Bau Korban Nyengat dan Pucat
SM (17) menjadi korban penganiayaan suaminya sendiri. Ia tak diberi makan dan disekap di kontrakan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - SM (17) menjadi korban penganiayaan suaminya sendiri.
SM disekap dan tak diberi makan oleh suaminya yang bekerja sehari-hari sebagai penjual roti keliling.
SM berhasil kabur dari kontrakan suaminya di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat sang suami keluar rumah.
SM akhirnya mendapat pertolongan warga setelah berhasil loncat dari plafon toilet di kamar tempatnya disekap.
Ia lalu melewati terowongan dan keluar lewat tembok yang dijebol.
Saat ditemukan, kondisi ibu muda asal Rangkasbitung, Banten itu penuh luka terutama di bagian pelipis.
SM terlihat trauma berat sehingga warga langsung membawanya ke rumah Ketua RT setempat.

SM diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh suaminya sendiri berinisial AA (37).
"Iya, dia (SM) ini kabur minta pertolongan dan dibawa ke rumah saya," ucap Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020) malam.
Kronologi
Saban menceritakan kronologi kejadian tersebut.
SM berhasil melarikan diri pada Sabtu (2/5/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Saat itu sang suami sedang keluar rumah.
Korban lantas mencari kesempatan untuk kabur karena sudah tak tahan dengan ulah suaminya yang kerap berbuat kasar.

Berdasarkan pengakuan korban, dirinya sudah lama ditahan di kamar utama yang dilengkapi toilet.