Virus Corona di Indonesia
Benih Cinta Gadis Kirgiztan kepada Edo Junaidi, Berawal dari Liburan ke Bali Berujung Lockdown
Kurbanbaeva Aiperi yang merupakan mahasiswi salah satu universitas di China itu tak bisa pulang ke China lantaran kebijakan lockdown
Akhir Februari, Edo, Aiperi dan salah seorang teman Edo bertolak ke Jakarta.
Kemudian pada 21 April 2020 kemarin, Edo dan Aiperi melanjutkan perjalanan ke Lampung.
Meski baru sebentar di Bandar Lampung, Aiperi merasa betah.
Dia mengaku paling suka ayam bakar.
• Respon Calon Pemudik dan Kondisi Bandara-Terminal Usai Menhub Izinkan Transportasi Beroperasi Lagi
"Setelah semua ini (pandemi) selesai, balik lagi ke Bali baru ke China. Tapi saya mau ke Pulau Pahawang dahulu, saya lihat di media sosial, alam bawah lautnya bagus," kata Aiperi.
Sementara itu, Edo mengaku pulang ke Bandar Lampung karena sudah tidak ada penghasilan lagi dari pekerjaannya sebagai pemandu wisata.
"Benar-benar sepi. Tiga bulan nggak ada wisatawan di Bali," kata Edo menimpali.
Karena sudah tidak ada pemasukan, Edo pun memutuskan pulang ke Bandar Lampung.
Dia mulanya sungkan mengajak sang pujaan hati ikut.
Namun, ternyata, ajakan Edo diiyakan oleh Aiperi.
"Nanti balik lagi ke Bali, kerja. Sambil nunggu lockdown selesai, ya sementara tinggal di sini dulu," kata Edo.
Lockdown di China saat pandemi virus corona memberi kenangan manis bagi gadis warga negara Kirgizstan di Bali.
Sejak minggu terakhir April 2020, Aiperi tinggal di rumah orangtua Edo di Jalan Ikan Tembakang, RT 07, Lk 2, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah "Cinlok" di Tengah Pandemi, Gadis Kirgizstan Terjebak di Bali hingga Jatuh Cinta pada Pria Lampung"