Menguak Fakta Jasad Wanita Terlilit Sarung yang Dikubur Tukang Roti, Ada Luka di Pelipis Korban
kasus penyekapan istri tukang roti di bogor berujung pada penemuan jasad wanita yang di kubur di belakang rumah kontrakan pelaku.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Erik Sinaga
Namun, hingga kini belum ditemukan luka-luka lebam atau pun patah tulang.
Pasalnya, pelaku berinisial AA melakukan kekerasan tapi tidak sampai meninggal.
Hanya saja, kata Nundun, aksi kekerasan terus berlangsung hingga pertengahan Februari 2020.
Sudah Terkubur 3 Bulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan, jasad wanita terlilit sarung itu diperkirakan sudah terkubur selama 3 bulan.
"Almarhum ini memang sudah dikubur sejak pertengahan Februari artinya sudah 3 bulan," kata Nundun.
Korban diduga mengalami gangguan kejiwaan, yang maksud semula tersangka membawa perempuan itu adalah untuk diobati.

"Hasil pendalaman sementara bahwa jenazah perempuan perkiraan umur 25 tahun dalam keadaan tidak normal alias gangguan kejiwaan. Jadi maksud tersangka membawa perempuan ini untuk diobati awalnya begitu," bebernya.
Menurut Nundun, pelaku bisa diganjar pasal UUD perlindungan anak, dan pasal 33 Junto 351 KUHP ayat 1 tentang tindak pidana penganiayaan dengan ancaman di atas 7 tahun penjara.
"Kita belum mengarah ke pembunuhan berencana, karena masih dilakukan pemeriksaan saksi dan pelaku yang berbeda-beda penjelasannya," pungkasnya.
• Begini Cara Menghitung THR Karyawan Tetap dan Kontrak Sesuai Aturan Pemerintah, Ada Rumusnya
Dugaan Kekerasan
Nundun mengatakan, AA diduga pernah melakukan kekerasan terhadap perempuan tersebut sebelum meninggal. Hal itu diketahui dari keterangan SM.
"Saksi (SM) pernah melihat suaminya AA melakukan kekerasan. Tapi perempuan tanpa identitas ini tidak sampai meninggal dunia. Tapi kekerasan terus berlangsung hingga pertengahan Februari. Karena sakit, akhirnya dia meninggal dunia," kata Nundun.
Rencananya, jenazah perempuan tanpa identitas itu akan dimakamkan di TPU Gorowong yang tak jauh dari lokasi penemuan.
Prosesi pemakaman dilakukan tanpa didampingi keluarga, lantaran identitas korban sampai saat ini belum diketahui.
