Virus Corona di Indonesia
Sindiran dan Aksi Dukung Petugas Medis, Protes Banyak Warga Keluar Rumah & Pergi ke Mal Saat Pandemi
Henry untuk turun ke jalan dan menggelar aksi tunggal dengan mengenakan baju hazmat lengkap, mengungkapkan keprihatinan terhadap warga yang keluar.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
Menurut Tabroni, cara mengungkapkan kata-kata kecewa lewat nisan menjadi dukungan petugas pemakaman kepada tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
Kata Tabroni, dokter terus berupaya membuat pasien sembuh dari Covid-19.
Namun sangat disayangkan, banyak warga yang melanggar kebijakan pemerintah dengan keluar rumah.
Banyak anggota masyarakat yang keluar rumah tanpa kepentingan, bahkan berkumpul dengan tidak menjaga jarak atau physical distancing.
"Iya ini bentuk support tenaga medis saja. Kita buat (kalimat pada nisan) minggu kemarin," sambung Tobroni.
Tabroni berharap, aksi tersebut dapat membuka mata bagi masyarakat yang melanggar untuk lebih patuh pada peraturan tidak keluar rumah.
Terlebih lagi, ketika melihat data jenazah kasus Covid-19 yang sudah mencapai 97 di TPU Jombang.
"Ya mudah-mudahan tidak bertambah lagi, karena tenaga kita juga sudah terkuras," beber dia. (TribunJakarta.com/Annas/Jaisy/Kompas.com/David Oliver Purba).
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Henry, Pria Berhazmat Sindir Warga Tak Peduli Corona: Kami Prihatin"