Antisipasi Virus Corona di DKI

Pesan Penggali Makam Bagi yang Abai Saat Masa PSBB: Bakal Berakhir di Kuburan!

Bagaimana tidak, dia dan petugas yang lain sudah berjibaku setiap hari menangani jenazah protap Covid-19

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Petugas makam, Sanan, tengah menepuk-nepuk tanah di lubang untuk jenazah covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur pada Minggu (24/5/2020). 

Salah satu petugas, Sandan bin Andi (46) tampak melepas lelah sejenak usai menggali kubur.

Di hari raya lebaran ini, dia masih bergelut dengan virus yang menjadi momok bagi warga dunia.

Hari raya Lebaran saat ini dirasa sangat berbeda dengan sebelumnya.

Sandan sebenarnya sedih tak bisa berkumpul dengan saudaranya, paling tidak istri dan anaknya di rumah karena musibah ini.

Namun, dia sudah ikhlas dan berdamai dengan pekerjaannya pekerjaannya sebagai tukang gali kubur yang menuntutnya harus siap mengikuti perintah atasan.

"Ya perasaan sedih, kita lebaran pertama enggak kumpul sama keluarga. Enggak sempat nikmatin opor sama ketupat."

"Karena tugas, kita utamakan. Karena ini mulia. Kepedulian kita sama manusia. Mereka sedang berduka kita yang sehat menolongnya apapun resikonya kita hadapi karena tugas," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (24/5/2020).

Istri dan anaknya sebenarnya juga turut sedih dengan Sandan yang harus bekerja di hari raya.

Sandan pun hanya bertemu istri tadi pagi untuk pamit pergi bekerja.

Namun, mereka akhirnya paham dengan pekerjaannya.

Lebaran kali ini Sandan dan keluarga berniat tak berkeliling ke tempat saudara. Mereka melakukan video-call untuk menerapkan jaga jarak.

Stand by di Hari Raya Lebaran

Sejak pukul 06.19 WIB, Sandan sudah berada di TPU Pondok Ranggon.

Ia datang pagi sebab dikhawatirkan jenazah datang.

"Karena takut keburu ada jenazah yang datang. Kalau saya enggak ada (sama yang lain) nanti malah terbengkalai," bebernya.

Ternyata, petugas menunggu beberapa jam kemudian.

Pukul 09.00, mereka baru memakamkan satu jenazah sesuai protap Covid-19.

Ia berharap musibah ini lekas berlalu dan tak ada lagi jenazah yang harus dimakamkan sesuai protap Covid-19.

"Mudah-mudahan cepat selesai, mas. Kita udah lelah, letih, capek. Tapi enggak bisa mengeluarkan air mata karena tertahan dengan tugas ini. Sedih jarang ketemu keluarga," ungkapnya.

Kapolda Jatim Semprot Kapolsek Tertidur Saat Rapat Covid-19: Disuruh Keluar, Menghadap Propam

Niat Disertai Tata Cara Lengkap Shalat Istikharah, Doa Memilih Jodoh

Senyum Raffi Ahmad Dapat Jubah Penjaga Makam Rasul, Syekh Ali Jaber Ucap Permintaan Maaf

Jasan (45) petugas makam lainnya, juga meminta kepada masyarakat untuk ikuti imbauan pemerintah.

Sama seperti Sandan dan lainnya, ia sudah lelah bergumul dengan tanah galian makam.

"Masyarakat tolonglah, ikutin anjuran pemerintah," ungkapnya yang belum sempat bersalaman dengan keluarga dan langsung pamit bekerja saat Lebaran.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved