Kekhawatiran Saat Pandemi Sebabkan Donor Darah Berkurang, PMI Tangsel Bikin Siasat
Pandemi Covid-19 juga berdampak pada donor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan (Tangsel).
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Pandemi Covid-19 juga berdampak pada donor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan ( Tangsel).
Jumlah pendonor turun drastis hingga mengakibatkan stok darah turun 50%.
Kepala Unit Donor Darah PMI Tangsel, Suhara Manullang, mengatakan, masih ada kekhawatiran di tengah masyarakat untuk datang ke area donor darah keliling atau ke PMI.
"Ya karena kekhawatiran secara individu atau kelompok apa lagi ada PSBB ya, ada satu protokol yang harus dilakukan sama komunitas untuk donor darah. Nah ini berkurang 50%," ujar Suhara saat dihubungi Selasa (16/6/2020).
• 86 Personel Polsek Ciracas Jakarta Timur Jalani Tes Swab Covid-19
PMI Tangsel menyiasatinya dengan mengirim surat ke rumah sakit untuk mengirim donor pengganti setiap darah yang dirilis.
"Tapi kami membuat surat ke rumah sakit, kami minta supaya ada donor pengganti dari keluarga, itu yang bisa back up kekurangan darah di PMI," ujarnya.
Selain itu, PMI juga mengadakan donor darah keliling untuk proaktif menjemput bola ke pendonor.
"Kemarin hari Jumat kita adakan donor darah di Polres. Kemarin kita adakan juga di masjid, kemarin kita juga di pasar modern secara mobile, walaupun tetap kita dengan protokol Covid-19," ujarnya.
• Ratusan Warga Binaan di Panti Sosial Werdha Berea Kebon Jeruk Jalani Swab Test Covid-19
Suhara mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk mendonorkan darahnya.
Protokol ketat sudah dipersiapkan agar proses dari mulai administrasi, pemeriksaan sampai pengambilan darah, aman.
"PMI juga punya protokol khusus di dalam bagaimana melakukan donor," ujarnya.