Pabrik Cat di Tangerang Terbakar
6 Pemadam Kebakaran Sesak Nafas Saat Lawan Kobaran Api di Kota Tangerang Selama 16 Jam
Enam Petugas Pemadam Kebakaran syok saat memadamkan kobaran api di PT. Kansai Prakarsa Coatings di bilangan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sudah 16 jam lamanya, kebakaran pada pabrik cat, PT. Kansai Prakarsa Coatings di Jatiuwung, Kota Tangerang belum juga lekas padam.
"Iya masih (belum padam), karena masih terus di padamkan oleh damkar," kata Kepala Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan di lokasi kejadian sekira pukul 17.30 WIB, Rabu (17/6/2020).
Kebakaran dahsyat tersebut terjadi di hari yang sama sekira pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
Terlihat kepulan asap hitam masih membumbung tinggi di lokasi kejadian Jalan Gatot Subroto Kilometer tujuh Kota Tangerang.

Menurut Ade, si jago merah sulit dijinakan karena banyak bahan kimia pembuar cat yang mudah terbakar di dalam pabrik.
"Soalnya di dalam pabrik itu cairan kimia," sambungnya.
Sementara, Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Yudhistira Midyahwan mengatakan sejak pagi Tim gabungan dari Damkar Kota Tangerang, Palang Merah Indonesia, BPBD Kota Tangerang sudah berjibaku menjinakan api.
"Proses masih berlangsung pendinginan dan pemadaman api. Yang jelas api masih bisa dilokalisir," sambung Yudhistira.

• Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Restoran Ampera, Padang dan Kapau
• Tim Jaguar Polres Metro Depok Ringkus Pengedar Uang Palsu, Total Rp 41 Miliar Dalam Bentuk Euro
• Layanan Bus Gratis Bagi Warga Bodetabek Belum Beroperasi Tiap Hari, Anies: Kami Melihat Kebutuhan
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti asal muasal percikan api berasal menyebabkan kebakaran dahysat tersebut.
Untuk korban dan jumlah kerugian, lanjut Yudhistira, pihaknya juga belum mendapatkan data dari pabrik dan petugas di lapangan lantaran masih berkonsentrasi memadamkan api.
"Untuk kerugian dan korban belum ada laporan dari pihak pabrik. Nanti setelah pendinginan selesai baru kita lakukan klarifikasi apa penyebab dan sebagainya," ujarnya.