Sisi Lain Metropolitan

Masih Ada Soto Seharga Rp 5000 di Ciracas Jakarta Timur, Begini Kisah Penjualnya

Kala kantong tipis dan mencari makanan murah, tempat makan di daerah Ciracas, Jakarta Timur yakni Sogo soto goceng.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Soto Goceng di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (18/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Kala kantong tipis dan mencari makanan murah, tempat makan di daerah Ciracas, Jakarta Timur ini bisa menjadi satu diantara rekomendasinya.

Berlokasi di Jalan Hati Rongga RT 1/8, samping Klinik Surya Medika, ada rumah makan bernama Sogo alias ' Soto Goceng'.

Sesuai dengan namanya, rumah makan ini menjual soto ayam dengan harga Rp 5 ribu per porsinya.

Nani Anggraini (47) selaku pemilik rumah makan ini mengatakan Soto Goceng selalu dijual dengan harga yang sama setiap harinya.

Ini Rincian 12 RW di Kota Depok yang Masih Harus Terapkan Pembatasan Sosial Kampung Siaga

Baik makan di tempat maupun dibungkus, harga perporsi soto ayamnya selalu sama, yakni Rp 5 ribu.

"Iya benar setiap hari harga sotonya memang Rp 5 ribu. Mau dibungkus juga sama," kata ibu dua anak yang akrab disapa Heni di lokasi, Kamis (18/6/2020).

Heni penjual Soto Goceng di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (18/6/2020)
Heni penjual Soto Goceng di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (18/6/2020) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Mulanya, ibu dua anak ini merupakan penjual gudeg di kawasan Ciracas.

Berbekal bumbu dari mantan mertuanya dan hobi memasak, ia beranikan diri menjual gudeg.

Timnas U-19 Segrup dengan Tuan Rumah Piala Asia U-19 Uzbekistan, Ini Komentar Pemain Persija Jakarta

"Jadi dulu ibu dari suami saya punya gudeg terkenal banget. Yang makan di sana kayak Taufik Hidayat, Christian Hadinata, Candra Wijaya hingga Ricky-Rexy. Saya belajar buatnya dan di situ beliau bilang nanti gudeg ini yang menghidupi kamu," lanjutnya.

Sayangnya, akibat daya beli yang kurang daerah tempat tinggalnya terdahulu, usahanya harus tutup setelah beberapa bulan dibuka.

"Warungnya tutup dan saya berjuang sendiri. Sebab, suami kedua saya juga sudah meninggal sekira 2 tahun lalu. Namanya punya anak dua yang masih pada sekolah, saya berpikir harus ada pemasukan," lanjutnya.

Polres Metro Jakarta Barat Ringkus Dua Penjambret yang Beraksi Manfaatkan Kemacetan

Sambil memikirkan akan melanjutkan usaha apa, Heni mencari ide dengan berseluncur di dunia maya.

Tak lama berselang ia menemukan sebuah kisah inspiratif perihal penjual soto yang berasal dari korban PHK, namun bisa menjual soto dengan harga Rp 1 ribu rupiah.

Kisah yang menyentuh membuat Heni berpikir untuk melakukan hal serupa guna membantu sesama masyarakat.

Ketua RT Tewas Ditusuk Warganya di Jakarta Barat, Ketua RW: Tidak Tahu Motif Sebenarnya

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved