Masih Ada Soto Seharga Rp 5000 di Ciracas Jakarta Timur, Begini Kisah Penjualnya

"Jadi di kisah itu si penjual merasakan kesulitan membeli makan setelah PHK dan akhirnya buka soto seribu. Lalu saya membayangkan bahwa itu diri saya,"

"Gimana ya kalau misalnya itu saya? Gimana ya kalau misalnya ada orang enggak punya uang tapi pengin makan," ucap kata hatinya kala itu.

"Akhirnya saya coba buka di Jakarta tapi saya pakai harga Rp 5 ribu. Alhamdulillah sekitar Februari 2020 Soto Goceng sudah ada dan buka," jelasnya.

Keberkahan

Terhitung sekira empat bulan lamanya Soge sudah hadir di Ciracas.

Hal ini tentunya membuat banyak orang bertanya perihal kebenaran harganya.

Beberapa orang pun diakui Heni bertanya perihal keuntungan yang ia dapat dari tiap porsi yang ada.

"Bu kok bisa murah begini?," ujar pembeli.

"Ibu untungnya dari mana?," ujar pembeli lainnya ditirukan Heni.

Bila dirinci secara mendalam, sebenarnya harga perporsi soto ayam yang dijual Heni membutuhkan modal sekira Rp 5.150.

Tanpa disadari, Heni sebenarnya rugi sekira Rp 150 dari tiap porsi soto yang dijualnya.

Namun, diluar ekspektasi Heni justru mendapati keuntungan berjualan ketika satu panci soto ayam habis terjual.

"Kalau bicara untung sebenarnya enggak ada. Ibaratnya impas malahan rugi. Tapi saya selalu bilang untungnya Allah yang kasih,"

"Percaya atau enggak ketika satu panci habis, saya dapat uang sekitar Rp 300 ribu dan yang Rp 100 ribu itu untungnya. Makanya saya bilang untungnya Allah yang kasih. Dengan nikmat sehat untuk saya dan keluarga saya aja itu sudah untung bagi saya," jelasnya.

Imbas Covid-19