UPDATE Wakapolres Karanganyar Diserang: Misteri Kertas dan Tulisan Tangan, Densus 88 Turun Tangan
Kasus penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni, Densus 88 turun tangan. Polisi juga menyelidiki kertas misterius serta tulisan tangan.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
"Masih pencocokan data benar itu atau tidak, kalau sudah pasti akan dirilis," tutur dia.
"Kita tidak boleh banyak menduga," pungkasnya.
Kertas Misterius
Ada kertas misterius yang diamankan milik pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni.
Kertas tersebut menjadi barang bukti (BB) bersama buku-buku bertulisan Arab dan latin hingga dua senjata tajam (sajam).
Seperti diketahui, aksi penyerangan terjadi di pintu masuk jalur pendakian via Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (21/6/2020) sekira pukul 10.45 WIB.
Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi menyebutkan penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku.
"Ada pakaian, uang, buku, dan kertas sudah diamankan penyidik dari lokasi kejadian," terang Leganek kepada TribunSolo.com.
Leganek mengaku tidak tahu menahu perihal isi buku-buku yang diamankan penyidik.
"Buku-buku tulisan Arab dan latin, saya tidak tau isinya apa, ada yang tulisan tangan, ada juga buku cetak, semua sudah diamankan penyidik," aku dia.
Senjata Tajam
Selain itu, sejumlah sejata tajam yang diduga digunakan pelaku penyerangan juga telah diamankan.
Tak terkecuali, celurit yang digunakan pelaku untuk menyerang anggota kepolisian.
"Senjata yang digunakan sudah diamankan, ada satu pisau, ada satu arit atau celurit," terang Leganek.
Sejauh ini, lanjut Leganek, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas pelaku penyerangan.
