Tawuran Geng Romusha Vs Pesing Koneng
Tawuran Geng Romusha vs Pesing Koneng: KJP Dicabut, Sopir Truk Ikut Danai, Senjata Tajam Khusus
Seorang sopir truk berinisial AHA (30) terlibat dalam tawuran berdarah antara dua remaja, Romusha vs Pesing Koneng
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
Audie mengatakan, dalam tawuran itu, seorang anggota Geng Romusha, Reza (19), mengalami luka bacok.
Reza terluka di kepala dan tangan oleh anggota Geng Pesing yang membalas dendam, lantaran sebelumnya korban membacok anggota kelompok itu.
"Awalnya anak dari kelompok Pesing itu terkena bacokan di pinggang sebelah kanannya," ungkap Audie.
"Kemudian temannya balas dendam dan menyerang balik pelaku pembacokan itu."
"Sempat terjadi duel yang akhirnya korban atau pelaku awal itu dia menjadi korban bacokan pada tangan dan kepalanya," papar Audie.
Akibat luka bacok, Reza mendapat perawatan intensif di RSCM.
Dia mendapatkan 20 jahitan di lengan kanannya dan sobek di pelipis mata kanannya.
"Pelaku yang terlibat tawuran dan kalau dia statusnya masih belajar maka dari Dinas Pendidikan akan mencabut KJP-nya," tegas Audie.
2. KJP dicabut
Empat pelajar yang terlibat tawuran di Jalan Daan Mogot dicabut bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Dinas Pendidikan, tentunya Bapak Gubernur juga sudah mengeluarkan peraturan bagi pelajar yang terlibat langsung maupun tidak langsung di dalam kegiatan tawuran ini tentunya otomatis akan dicabut dan sekolah mengusulkan agar segera dicabut," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Sudin Pendidikan Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Bambang melalui telekonpers dari Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (6/7/2020).
Diketahui, dalam tawuran di Jalan Daan Mogot pada Minggu (5/7/2020) dini hari, empat dari enam tersangka masih berstatus pelajar.
Keempatnya yakni BO (17), MAS (15), BAS (16) dan UF (17).
Tawuran ini melibatkan Geng Romusha vs Geng Pesing Koneng.
"Mudah-mudahan ini (pencabutan KJP) menjadi pukulan atau efek jera bagi pelajar-pelajar yang lain," kata Bambang.