Maling Ikat Satu Keluarga di Ciracas

Ditodong Pistol Perampok, Balita di Ciracas Tak Mau Tertawa dan Takut Bertemu Orang

Enam anak Haryanti (34) masih trauma akibat rumahnya dibobol komplotan perampok pada Selasa (4/8/2020) sekira pukul 03.30 WIB lal

TribunJakarta/Bima Putra
Haryanti (34) saat memberi keterangan di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020) 

Dia khawatir bila pelaku berkeliaran nantinya mereka bakal lebih bengis saat beraksi, mengingat pelaku tak segan menganiaya korban.

Pasalnya meski saat kejadian Haryanti tak melawan sama sekali karena ditodong golok dan pistol, pelaku tetap memukul dan menendangnya.

"Ya semoga pelakunya cepat ditangkap, biar enggak ada korban-korban lainnya. Kalau anak-anak sekarang masih agak trauma, tapi sudah mendingan," tuturnya.

Sebagai informasi, empat dari enam pelaku mengikat tangan dan kaki Haryanti berikut enam anaknya dengan kabel tis dalam dua kamar.

Kasus Covid-19 di Bekasi Tembus 1004 Versi Data Pemprov Jabar, Wali Kota: Kita Selalu Dibikin Merah

Pemerintah Diminta Turunkan Biaya Penyeberangan Antar Pulau Jawa dan Sumatra

ASN Positif Covid-19, Ditjen Imigrasi Covid-19 Lakukan Tracing dan Rapid Test

Haryanti memilih tak melawan karena satu pelaku yang menenteng pistol saat kejadian menjadikan anak perempuan usia 1,5 tahun jadi sandera.

Ancaman pelaku yang bakal membanting dan menembak satu putrinya membuat Haryanti hanya pasrah saat pelaku menguras hartanya.

Uang Rp 170 juta, sejumlah perhiasan emas, tiga handphone, dan sejumlah slop rokok digasak pelaku, total kerugian materil sekitar Rp 300 juta.

TribunJakarta.com telah berupaya mengonfirmasi perkembangan kasus kepada Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan.

Namun hingga berita ditulis, Imron urung memberi keterangan terkait kasus pencurian disertai kekerasan (Curas) yang menimpa keluarga Haryanti.

Belum Temui Titik Terang

Polrestro Jakarta Timur belum menemui titik terang kasus perampokan rumah warga RT 08/RW 04, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas.

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan enam pelaku yang beraksi pada Selasa (4/8/2020) itu hingga kini masih buron.

"Kami belum menemukan CCTV, baik di lokasi, maupun jalan menuju TKP. Untuk sementara informasi dari saksi-saksi saja," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020).

Sejak menerima laporan korban, Haryanti (34) di hari kejadian, jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur bergegas melakukan Olah TKP.

Nahas selain petunjuk tiga handphone milik anggota keluarga Haryanti yang dicuri pelaku, pihaknya belum memiliki petunjuk kuat lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved